Petani Melon di Pangandaran Izinkan Warga Ngabuburit di Kebunnya, Bisa Petik Buah Sendiri dengan Harga Terjangkau
Selain bisa memetik melon secara langsung, pengunjung bisa berswafoto di kebun tersebut.
Selain bisa memetik melon secara langsung, pengunjung bisa berswafoto di kebun tersebut.
Seorang petani melon hidroponik bernama Tuslam membolehkan warga sekitar mengunjungi kebunnya. Lokasinya ada di Kabupaten Pangandaran dan menarik antusias masyarakat sekitar. Setiap sore hari selama Ramadan, kebunnya selalu jadi tempat ngabuburit yang asyik.
Di sini pengunjung bahkan bisa memetik secara mandiri buah-buah melon yang ditanam. Melon yang dibudidayakan menurut Tuslam beda dari yang lain. Harganya pun amat terjangkau.
Banyak warga yang senang ngabuburit di kebun melon milik Tuslam, sembari berbelanja buah segar yang dipetik langsung dari pohonnya.
Seorang warga terlihat antusias memilih buah melon yang sudah matang dari pohon. Posisi buahnya menggantung di antara dedaunan dengan warna kuning cerah yang merona.
Ia pun tengah memilih buah mana yang akan dipotong untuk dibawa pulang, dan dinikmati bersama keluarga di rumah.
“Di sini kita bisa bebas memilih melon mana yang mau dipetik sendiri, terus kita beli,” kata salah satu pengunjung, Ika, mengutip YouTube Liputan6.
Menurut Ika, dirinya tak sekedar datang untuk memetik buah melon. Ia ke sini bersama anak-anaknya untuk mendapatkan edukasi tentang penanaman buah tersebut.
Momen ini sekaligus untuk menemani anak-anaknya mengisi libur Lebaran, sekaligus menanti waktu berbuka puasa tiba.
“Jadi berhubung ini anak-anak lagi pada libur, ya sekalian ngabuburit di sini untuk belajar edukasi tentang melon karena saya penikmat melon,” terang Ika.
Ditambahkan Ika, banyaknya tanaman yang dibudidayakan petani membuatnya enak dipandang. Ia pun sempat melakukan swafoto di sini di sela-sela memetik buah melon.
Ia bersama keluarganya sangat menikmati wisata petik melon di kebun hidroponik tersebut sembari mengisi waktu luang.
“Sensasi metik melon di sini luar biasa, karena kita juga bisa selfie, terus kita juga bisa milih melon sesuai keinginan kita sendiri,” terangnya.
Sementara itu Tuslam dengan sabar melayani para pengunjung yang ngabuburit di tempatnya.
Menurut dia, kualitas melon yang dibudidayakan berbeda dari melon kebanyakan sehingga menjadi lebih unggul.
“Untuk jenis yang saya tanam ini melonnya pastinya manis, lalu teksturnya lebih crunchy dan aromanya terasa menyengat,” kata Tuslam.
Untuk harganya Tuslam tidak mematok dengan harga tinggi. Pengunjung bisa mendapatkan satu buah utuh melon segar yang dipetik langsung seharga Rp35 ribu per kilogram.
Buah-buah di sini Tuslam rawat dengan baik, melalui pemberian pupuk dan penyiraman rutin. Ini membuat buah melonnya besar-besar dan memiliki rasa yang sangat manis.
“Untuk harganya, melon petik sendiri ini per kilogramnya Rp35 ribu,” tambah Tuslam.
Hendi prihatin banyak para petani tembakau di desanya terlilit utang. Ia pun mengajak mereka untuk mengembangkan pertanian melon
Baca SelengkapnyaPanen padi di food estate Kalimantan Tengah baru 20 persen dari luas lahan 7.164 hektare.
Baca SelengkapnyaPenemuan ular piton berukuran di salah satu rumah warga ini bikin heboh.
Baca SelengkapnyaHarga beras yang melambung tinggi memaksa warga antre panjang untuk membeli beras murah.
Baca SelengkapnyaAda beberapa penyebab terjadinya lonjakan harga beras ini, termasuk molornya musim tanam dan musim panen.
Baca SelengkapnyaMelansir data panel harga dari Badan Pangan Nasional (Bapanas), Komoditas daging ayam ras melonjak paling tinggi.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang pantun jenaka yang lucu dan menghibur.
Baca SelengkapnyaPada Desember 2023, NTP Provinsi Sulawesi Tengah mengalami kenaikan tertinggi mencapai 2,22 persen dibandingkan NTP provinsi lainnya.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga emas batangan PT Antam ini berdasarkan pantauan dari laman Logam Mulia.
Baca Selengkapnya