Fasilitasnya Apik! Rusun di Jakarta Timur Ini Biaya Sewanya Hanya Rp10 Ribu Per Bulan, Begini Potretnya

Selain terdapat kamar, fasilitas sekitar juga dibuat untuk memudahkan para difabel yang menyewa di rusun tersebut.

Salah satunya adalah terdapatnya rute dengan patokan besi, sebagai petunjuk arah bagi penyewa disabilitas.

"Pengguna akan dikenakan biaya sewa sebesar Rp 10 ribu per bulan, yang sebenarnya akan kembali ke mereka. Semacam dana sosial," kata Kepala Sentra Mulya Jaya Adrianus Alla, mengutip ANTARA

Di dalam satu unit rusun terdapat beberapa fasilitas berupa tempat tidur tingkat, meja makan beserta peralatannya, dapur beserta kompor gas sampai lemari pakaian. Di sana juga terdapat kamar mandi dengan toilet duduk.

Sedangkan fasilitas bersama yang bisa digunakan adalah musala, area parkir, ruang baca anak, ruang serbaguna, loker, sistem keamanan CCTV, akses sampah, jaring pengaman, akses untuk penyandang disabilitas, toilet disabilitas dan toilet umum, ruang tunggu di setiap lantai, serta jalur evakuasi.

Selain mendapat tempat tinggal yang nyaman, penghuni rusun tersebut juga akan mendapatkan pelatihan terkait bidang pekerjaan.

Pemberian ini akan dilakukan oleh tim khusus, guna para penghuninya bisa mempunyai pekerjaan dan bisa memenuhi kebutuhan hidup keluarga.

Rusun ini pun menjadi daya tarik bagi kalangan masyarakat pra sejahtera, sehingga kehidupannya bisa lebih baik ke depannya.

Salah seorang penghuni, Yati mengaku merasa nyaman dan bahagia bisa terbantu oleh program rusun murah itu.

“Sedih ya kalau diceritakan, di mana sebelumnya tidak bisa bayar kontrakan yang sebulannya bisa sampai Rp1 juta, terus setelah dikenalkan ibu menteri, alhamdulillah. Saya tidak menyangka bisa tinggal di sini karena fasilitasnya nyaman dan aman,” kata perempuan yang sehari-hari bekerja sebagai tukang urut itu.

Penghuni lainnya, Yusril, mengaku betah dan nyaman tinggal di rusun tersebut karena fasilitasnya yang memadai dan para tetangganya yang ramah.

“Untuk saat ini nyaman tinggal di rusun ini. Kehidupan di sini juga, kita ramah begitu ya. Kita saling membantu satu sama lain antar penghuni,” terang pria yang sehari-hari menarik taksi ini.