Sebaran Covid-19 Kabupaten Bogor Capai 10.000 Kasus, Ini Kata Bupati Ade Yasin
Merdeka.com - Saat ini kasus virus Corona di Kabupaten Bogor tercatat di level tinggi. Menurut data dari Satgas Covid-19 di wilayahnya, jumlah warga yang terpapar telah mencapai angka 10.061 sampai dengan Kamis (25/2) malam.
Menurut Ade Yasin selaku Bupati yang juga Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor, dalam satu hari terjadi penambahan lebih dari 90 kasus tertular.
"Sebanyak 9.268 kasus sembuh, 91 kasus meninggal dunia, dan 696 kasus yang berstatus positif aktif," terang Ade, di Bogor Kamis (25/2/2021), seperti melansir dari ANTARA.
Masyarakat Jenuh
©2021 Merdeka.com/probolinggokab.go.id
Ia pun turut mengimbau kepada masyarakat agar terus mematuhi protokol kesehatan yang berlaku. Sehingga pemerintah tidak perlu membuat kebijakan penerapan lockdown.
Banyak kalangan yang menilai jika penerapan PPKM dinilai tidak efektif, Ade pun melanjutkan bahwa saat ini kondisi masyarakat mulai jenuh.
"Efektif tidak efektif tergantung perilaku masyarakat. Mungkin karena sudah kelamaan jenuh akhirnya masyarakat tidak disiplin, malas pakai masker. Ini tugas satgas mulai dari tingkat RT, RW, dan desa, kembali mengedukasi soal pentingnya prokes ke masyarakat," tuturnya.
PPKM Mikro Diperpanjang
Berdasarkan hasil pantauan, saat ini Pemerintah Kabupaten Bogor diketahui telah memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro sampai dengan 8 Maret 2021.
Perpanjangan tersebut telah mengacu pada Keputusan Bupati (KepBup) nomor 443/174/Kpts/Per-UU/2021 yang mulai diberlakukan pada 23 Februari hingga 8 Maret 2021, setelah sebelumnya diterapkan pertama pada 9 Februari hingga 22 Februari 2021.
Untuk mendukung perberlakuan tersebut, pemerintah setempat berharap agar masyarakat tidak mengendurkan penerapan 3M (mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak).
Penduduk Berkurang Hingga 500ribu Jiwa
Sementara itu berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bogor pada pekan lalu, selama masa pandemi Covid-19 terjadi pengurangan warga di wilayah tersebut hingga 500 ribu jiwa.
Sebelumnya BPS telah memproyeksikan jumlah penduduk Kabupaten Bogor pada 2020 sebanyak enam juta jiwa, sesuai asumsi pertambahan jumlah penduduk dari tahun ke tahun.
"Tahun 2019 sekitar 5,9 juta jiwa, hasil Sensus Penduduk 2020 menurun menjadi 5,4 juta jiwa, Sebelumnya kita proyeksikan sekitar enam juta (jiwa, red.). Waktu memproyeksikan asumsi pandemi belum diperhitungkan, proyeksi dihitung dua tahun lalu," ungkap Kasi Statistik Sosial BPS Kabupaten Bogor Ujang Jaelani di Cibinong, Bogor, beberapa waktu lalu.
Ujang menambahkan, pengurangan tersebut salah satunya karena kematian akibat Covid-19. Selain itu, terdapat kemungkinan lain termasuk perpindahan penduduk.
(mdk/nrd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor mencatat 750 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sejak awal 2024. Dari ratusan kasus itu, empat orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKekeringan sebagai dampak fenomena El Nino terus meluas di Kabupaten Bogor. Hingga Senin (28/8), 89 desa dari 26 kecamatan telah meminta bantuan air bersih.
Baca SelengkapnyaBeberapa kecamatan yang tercatat mengalami pergeseran suara antara lain, Ciseeng, Klapanunggal, Gunungputri, Bojonggede, Jasinga, dan Citeureup.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaPolres Bogor tengah menyelidiki permasalahan tersebut.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaBima menyampaikan hal itu seusai berpamitan dengan warga Kota Bogor di Lapangan Sempur.
Baca SelengkapnyaPolres Bogor tetap melanjutkan rekayasa lalu lintas dengan alasan mengantisipasi kemacetan.
Baca Selengkapnya