Uniknya Pulau Bidadari di Jakarta, Ada Pohon yang Dipercaya Bikin Jomlo Enteng Jodoh
Ada banyak fakta menarik di Pulau Bidadari, salah satunya pohon jodoh.
Ada banyak fakta menarik di Pulau Bidadari, salah satunya pohon jodoh.
Pulau Bidadari merupakan daratan kecil di tengah perairan Jakarta yang memesona. Pulau ini memiliki banyak daya tarik, mulai dari wisata sejarah, pemandangan, olahraga air, sampai kearifan lokal berupa pohon jodoh.
Konon, jomlo yang menyentuh dan mendekati pohon ini akan enteng jodoh.
Pulau Bidadari sendiri masih satu kawasan dengan gugusan Kepulauan Seribu, sehingga mudah diakses dan tidak terlalu jauh dari pusat Jakarta. Tak sampai 30 menit, pengunjung sudah bisa menikmati keindahannya. Berikut selengkapnya
Mengutip wisatapulauseribu.co.id, keindahan Pulau Bidadari sudah bisa dirasakan sejak memasuki kawasan pantai. Sebelum mengeksplor lautan, mampirlah dahulu ke area pantai pasir putih di sana.
Pasirnya halus, dengan deburan ombak yang tenang menjadikan kawasan pantai nyaman untuk disinggahi. Pengunjung bisa bersantai sembari bermain air dan menikmati luasnya hamparan perairan Jakarta.
Saat sore hari, pemandangan matahari terbenam alias sunset jadi yang paling jelas disaksikan dari pantai. Semburat cahaya merah akan tampak memesona untuk dinikmati dari bangku dan ayunan yang tersedia.
Pulau Bidadari masih satu kawasan dengan Kepulauan Seribu yang memiliki pemandangan bawah air indah. Kesempatan ini tentunya jangan disia-siakan lantaran olahraga air bisa jadi aktivitas berikutnya yang bisa dilakukan.
Pengelola menyediakan paket watersport berupa snorkling hingga boating melalui paket wisata yang ditawarkan.
Mengutip laman Ancol.com, biaya untuk olaharaga air tersebut terbilang terjangkau, yakni mulai dari Rp50 ribu per orang. Jika ingin berenang, pengunjung juga bisa memuaskan keinginan bermain air di inifinity pool atau berenang bersama lumba-lumba.
Bagi yang tertarik dengan ilmu pengetahuan, di Pulau Bidadari juga terdapat sebuah bangunan bersejarah bernama Benteng Martello.
Benteng tersebut kini tersisa reruntuhan dengan dinding batu bata merah, dan pondasi beton. Karena dimakan usia, sebagian besar sisinya sudah hancur. Namun benteng masih kokoh berdiri.
Berdasarkan kisahnya, benteng ini sempat dijadikan pertahan pihak Belanda untuk menghalau pasukan Inggris. Kala itu pasukan Inggris masuk ke Batavia melalui perairan Jakarta. Benteng ini menjadi pertahanan dengan senjata bedil, namun harus runtuh ditembak pasukan Inggris.
Setelah menikmati segala fasilitas dan daya tarik, pengunjung tak boleh melewatkan sisi menarik terakhir berupa pohon jodoh. Pohon ini merupakan pohon besar yang berusia tua, dan berdiri menjulang di salah satu sisi Pulau Bidadari. Letaknya persis di pinggir pantai.
Banyak yang percaya pohon ini mampu mendatangkan pasangan bagi siapapun yang mendatanginya. Tak sedikit warga yang jomlo berhasil mendapat pasangan tak lama setelah datang ke pohon itu.
Untuk mendapatkan jodoh, syaratnya cukup mudah. Pengunjung hanya diharuskan untuk berfoto di pohon tersebut. Ini yang membuat banyak wisatawan memadati pohon untuk berselfie dan mengabadikannya.
Urutan kelahiran anak ternyata memilik arti penting dalam kepercayaan yang beredar di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBandara ini menjadi bandara alternatif bagi yang ingin menuju ke Kediri tanpa harus melalui bandara Juanda.
Baca SelengkapnyaKambing bertanduk lima ini hanya akan dilepas pemiliknya saat ada yang berani membayar Rp15 juta
Baca SelengkapnyaPohon yang tumbuh di Bangka Belitung ini memiliki ciri khas yang unik serta sebagai penghasil madu liar yang sulit didapat.
Baca SelengkapnyaSeperti apa momennya? Simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Baca SelengkapnyaSiapapun yang nekat wisata bisa dipenjara 10 tahun dan denda hingga Rp200 juta
Baca SelengkapnyaGunung Patah mempunyai medan pendakian yang sulit, tutupan hutan yang rapat akan menghambat perjalanan yang bisa berhari-hari.
Baca SelengkapnyaTak jarang di Gunungkidul terdapat bukit yang tersusun dari batu karang seperti yang berada di lautan.
Baca SelengkapnyaBanjir disebabkan hujan deras yang mengguyur Bandung pada Kamis (11/1) lalu.
Baca Selengkapnya