Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

40 KK Kelompok Tani Tinggal di Kampung Susun Bayam Tanpa Listrik dan Air

40 KK Kelompok Tani Tinggal di Kampung Susun Bayam Tanpa Listrik dan Air

40 KK Kelompok Tani Tinggal di Kampung Susun Bayam Tanpa Listrik dan Air

Mereka menghuni tanpa izin dari PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku pengelola kampung susun itu.

Sejumlah 40 KK Kelompok Tani warga Kampung Bayam telah menghuni Kampung Susun Bayam, Jakarta Utara sejak 29 November 2023 lalu. Meski demikian, mereka menghuni tanpa izin dari PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku pengelola kampung susun itu.

40 KK Kelompok Tani Tinggal di Kampung Susun Bayam Tanpa Listrik dan Air
40 KK Kelompok Tani Tinggal di Kampung Susun Bayam Tanpa Listrik dan Air

Ketua Kelompok Tani Muhammad Furqon mengatakan, tinggal tanpa izin ini merupakan aksi karena mereka tak kunjung menempati kampung susun di kawasan Jakarta International Stadium (JIS) itu.

"Sudah dari tanggal 29 November. Kalau mempertanyakan ada izin, pertama ya kan ini bukan satu alasan. Ini darurat kita membuat surat pertemuan dengan Pj sampai kita sambangi ke Balai Kota, tidak pernah digubris," kata Furqon ketika dihubungi, Senin (18/12).


Furqon berujar, mereka tinggal tanpa listrik dan air. Ia menduga Jakpro sengajak tak memberikan listrik dan air kepada mereka.

"Sebelum tanggal 13 (Maret) kita selalu nengok ke sini karena kita sambil berupaya juga kan. Dulu 24 jam listrik, air nyala. Jarak dari rusun ke JIS, ke titik air saja, tempat itu WC komunal dimatikan semua. Ketika kita nampung air, ditumpahkan security," ujar Furqon.

40 KK Kelompok Tani Tinggal di Kampung Susun Bayam Tanpa Listrik dan Air

Ia mengklaim, kelompoknya tak menerobos masuk agar dapat menghuni di sana. Mereka masuk melalui pintu yang memang terbuka.


"Ya akal-akalan kami saja yang penting prinsipnya ini rumah kami dan kami tidak merusak, begitu saja. Lewat pintu lah, ada juga yang memang sudah terbuka, sebisa kami lah," tambah Furqon.

Lebih lanjut, Furqon bercerita bahwa mereka sempat didatangi polisi pada 12 Desember lalu. Ia merasa diintimidasi karena hal tersebut.


"Yang pertama kami tidak menyadari pas tanggal 10 jam 21.30, kita nggak tahu (dari mana) berbondong-bondong penuh dengan keamanan. Di situ lah mereka menyatakan kasihan banget belum ada penerangan, artinya rasa haru mereka lah. Jadi kita nggak curiga juga," cerita Furqon.

"Dia bilang sambil ngelus anak-anak, 'Sabar ya, Pak, semua Ibu-ibu, terutama anak-anak dalam 2-3 hari ini kita upayakan nyala lampu air semua'. Tiba-tiba kenapa tanggal 12 bukan perkataan manis mereka tapi kami dibawain tim forensik bahwa terjadi perampokan atau pembunuhan di sini," sambungnya.


Seperti yang diketahui, Pemprov DKI menyebut bahwa warga Kampung Susun Bayam telah diizinkan untuk menghuni Rusun Nagrak untuk sementara waktu.

40 KK Kelompok Tani Tinggal di Kampung Susun Bayam Tanpa Listrik dan Air

Adapun Fuqron menjelaskan bahwa mereka berbeda dengan kelompok yang berada di Nagrak ini. Kelompok Tani ini, kata Fuqron, tak ikut ketika warga Kampung Bayam melakukan aksi unjuk rasa.

"Ya mereka juga sebenarnya warga Kampung Bayam. Nah entah apa pilihan mereka di Nagrak," imbuhnya.


Secara terpisah, Jakpro menegaskan bahwa hingga kini pihaknga belum memberikan izin bagi warga Kampung Bayam untuk menempati Kampung Susun Bayam.

Sebab, Jakpro bersama stakeholders terkait sedang mencari konsep pengelolaan yang matang dan secara legal formal tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.


"Jakpro menegaskan tidak mentolerir tindakan-tindakan di luar batasan yang berlebihan, seperti perilaku memasuki pekarangan secara illegal dan memaksakan diri memasuki area yang sudah dikunci," kata Direktur Utama Jakpro Iwan Takwin.

"Saat ini sedang berlangsung investigasi dan koordinasi dengan pihak berwenang terkait atas adanya potensi pelanggaran aturan yang terjadi, serta menambah personil pengamanan untuk memastikan hal yang serupa tidak terjadi lagi," tambah Iwan.

Pengembang Properti Mulai Jual Perumahan dan Apartemen di IKN Nusantara
Pengembang Properti Mulai Jual Perumahan dan Apartemen di IKN Nusantara

Sejumlah perusahaan yang turut membangun hunian, antara lain Konsorsium Nusantara dan Pakuwon yang membangun apartemen dan rumah tapak.

Baca Selengkapnya
Selama Mudik Nataru, Tol Fungsional Solo-Yogyakarta Dilewati 107 Ribu Kendaraan
Selama Mudik Nataru, Tol Fungsional Solo-Yogyakarta Dilewati 107 Ribu Kendaraan

PT JMJ kini bersiap untuk menerima arus balik kendaraan yang akan lewati Jalur Fungsional Jalan Tol Jogja-Solo.

Baca Selengkapnya
Dikira Kuli Bangunan karena Berpakaian Sederhana, Sosok Penambal Jalan Berlubang Ternyata Kapolsek
Dikira Kuli Bangunan karena Berpakaian Sederhana, Sosok Penambal Jalan Berlubang Ternyata Kapolsek

Sosok Kapolsek yang turun langsung untuk perbaiki jalan berlubang.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
KPK Sita Tiga Rumah Mewah dan 14 Ruko Milik Andhi Pramono di Kepri
KPK Sita Tiga Rumah Mewah dan 14 Ruko Milik Andhi Pramono di Kepri

KPK sita aset-aset milik mantan kepala Kantor Bea dan Cukai Makassar, Sulawesi Selatan, Andhi Pramono

Baca Selengkapnya
Kisah Kampung Kedung Glatik, Desa Jawa Kuno Berusia Ratusan Tahun yang Akan Ditenggelamkan
Kisah Kampung Kedung Glatik, Desa Jawa Kuno Berusia Ratusan Tahun yang Akan Ditenggelamkan

Konon Desa Kedung Glatik sudah berdiri sejak abad ke-15

Baca Selengkapnya
PKS Siapkan Siti Muntamah Istri Almarhum Oded untuk Maju di Pilwalkot Bandung
PKS Siapkan Siti Muntamah Istri Almarhum Oded untuk Maju di Pilwalkot Bandung

Siti Muntamah menjadi satu dari dua sosok yang disiapkan PKS untuk maju di Pemilihan Wali Kota Bandung.

Baca Selengkapnya
Pesona Gunung Karang Gunung Api Tertinggi di Banten, Bisa Terlihat dari Jakarta
Pesona Gunung Karang Gunung Api Tertinggi di Banten, Bisa Terlihat dari Jakarta

Saat cuaca cerah, Gunung Karang bisa terlihat dengan jelas di antara blok apartemen di Jakarta

Baca Selengkapnya
Ketum PAN Janji Tak akan Minta Proyek ke Calon Kepala Daerah bila Menang Pilkada 2024
Ketum PAN Janji Tak akan Minta Proyek ke Calon Kepala Daerah bila Menang Pilkada 2024

Ketum PAN Janji Tak akan Minta Proyek ke Calon Kepala Daerah bila Menang Pilkada 2024

Baca Selengkapnya
Klimis Tanpa Kumis, Potret Muda Pensiunan Irjen Polisi Jadi Kapolda di Kampung Halaman
Klimis Tanpa Kumis, Potret Muda Pensiunan Irjen Polisi Jadi Kapolda di Kampung Halaman

Potret masa muda jenderal bintang dua mantan Kapolda di kampung halamannya.

Baca Selengkapnya