Bentrok PKL dan Satpol PP di Tanah Abang, Polisi Tetapkan Dua Tersangka
Merdeka.com - Dua orang ditetapkan sebagai tersangka bentrokan antara pedagang kaki lima (PKL) dan petugas Satpol PP di Jalan Kebon Jati Raya, Kolong Blok F Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (17/1). Dua tersangka sebelumnya ditangkap lantaran dianggap provokator dalam insiden tersebut.
"Ditangkap 3 orang, 2 sebagai tersangka, untuk itu kita masih kembangkan juga, berusaha mencari tersangka-tersangka lain, sudah diamankan dua di Polsek ada dua," ujar Kapolsek Metro Tanah Abang, AKBP Lukman Cahyono saat dikonfirmasi, Jumat (18/1).
Lukman menyebut, dua tersangka tersebut terekam dalam video sebagai aktor intelektual kericuhan tersebut. Keduanya ikut melakukan provokasi dan melawan petugas.
"Keduanya terkam video itu dia ikut memprovokasi dan melawan petugas yang sedang melaksanakan tugas, itu ada pasalnya," kataya.
Namun, Lukman belum membeberkan identitas kedua tersangka. Dia hanya menyebut dua tersangka merupakan pedagang di sekitar Tanah Abang.
"Backgroundnya pedangang," tambahnya.
Atas perbuatannya, kedua tersangka dijerat pasal Pasal 212 KUHP tentang Perbuatan Melawan Aparat Hukum. "Maksimal 1 tahun 4 bulan Penjara," pungkas Lukman.
Bentrokan terjadi di kawasan Tanah Abang Jakarta Pusat. Kapolsek Tanah Abang AKBP Lukman Cahyono menyebut pihaknya telah mengamankan tiga orang yang diduga provokator dalam peristiwa itu.
"Tiga orang yang diduga provokator baru kita periksa. Kalau terbukti kita akan lakukan penahanan," kata AKBP Lukman Cahyono, saat dihubungi, Kamis (17/1).
Lukman menyebut, saksi menyebut tiga orang ikut melempari mobil Satpol PP menggunakan batu. Namun diketahui apakah ketiganya pedagang atau bukan.
Saat ini, ketiganya masih diperiksa. "Dari keterangan tersangka ini mungkin ada tersangka lainnya," jelasnya.
Terpisah, Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Irwandi, menyatakan kerusuhan di Tanah Abang merupakan bentuk perlawanan dari penertiban oleh Satpol PP. Dia juga menyebut penertiban tersebut merupakan kegiatan sehari-hari di kawasan tersebut.
"Sudah ada jembatan penyeberangan multiguna (JPM). Kan pedagang udah pada naik semua dan itu diisi kembali oleh para pedagang dan si tuan tanah atau pemilik lahan liar berperan," jelasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam narasi video disampaikan bahwa Indonesia membutuhkan pemimpin muda di masa depan.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, Satpol PP hanya diberi tugas mengamankan jalannya acara
Baca Selengkapnyaalam keterangan pencarian orang, Pegi disebut memiliki rambut keriting, sementara saat ditangkap Pegi memiliki rambut lurus
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menurut kepolisian, empat dari lima tersangka pengeroyokan anggota Satpol PP itu dinyatakan positif narkoba.
Baca SelengkapnyaPolisi menggeledah kontrakan R, seorang ibu yang melecehkan anaknya di Tangerang Selatan.
Baca SelengkapnyaPetugas akan ditempatkan di beberapa titik untuk mengamankan lokasi debat yang digelar di Gelanggang Bulutangkis
Baca SelengkapnyaMahfud mengatakan, Satpol PP diangkat untuk melayani masyarakat dan membantu pemerintah.
Baca SelengkapnyaKapolres menyebut video itu untuk menjatuhkan institusi Polri dan memecah belah TNI-Polri.
Baca SelengkapnyaSaat ini polisi masih memburu para pelaku penyerangan dan perusakan mobil milik petugas tersebut.
Baca Selengkapnya