Disindir Maju Cawapres Ibarat Sopir Truk Hingga Bikin PDIP Khilaf, Gibran: Pak Hasto Paling Oke
Hasto menilai sopir truk dan Gibran sama-sama belum cukup dewasa dalam menghadapi masalah.
Hasto menilai sopir truk dan Gibran sama-sama belum cukup dewasa dalam menghadapi masalah.
Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka merespons sindiran Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Hasto sebelumnya mengibaratkan majunya Gibran sebagai cawapres seperti sopir truk penabrak Gerbang Tol Halim Utama.
Hasto menilai sopir truk dan Gibran sama-sama belum cukup dewasa dalam menghadapi masalah.
"Emange saya nabrak apa," ujar Gibran di Balai Kota Solo, Senin (1/4/2024).
"Ya udah lah ngikut Pak Hasto. Pak Hasto makasih untuk masukannya," sambungnya.
Gibran kemudian mengucapkan terima kasih kepada Hasto saat ditanya soal pernyataan yang menyebut PDIP tellah khilaf saat mengusung dirinya pada Pilkada Solo 2020.
"Ya, mohon maaf pak Hasto. Terimakasih pak Hasto," katanya.
Gibran juga mengucapkan terimakasih kepada Hasto atas masukan yang diberikan kepada Jokowi. Di mana Hasto mengatakan Jokowi selalu berbicara kebohongan.
"Mohon maaf pak Hasto. Terimakasih, pak Hasto paling oke," tandasnya.
Menurut Hasto, baik sopir truk maupun Gibran memiliki kesamaan, yakni masalah krisis kedewasaan.
Baca SelengkapnyaSalah satu gimik Gibran yakni celingak-celinguk saat menjawab pertanyaan salah satu paslon ketia debat.
Baca SelengkapnyaMa’ruf akan menyampaikan pesan-pesan kepada Gibran terkait tugas-tugas sebagai wapres.
Baca SelengkapnyaHasto mengingatkan, seorang pemimpin negara harus mempunyai kedewasaan, sedangkan Gibran menurutnya belum cukup punya pengalaman
Baca SelengkapnyaSuara terbanyak diraih pasangan nomor urut 2 pasangan Prabowo-Gibran yang unggul sebanyak 124 suara.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto mendukung cawapres nomor urut 3, Mahfud MD yang enggan menjawab pertanyaan Gibran.
Baca SelengkapnyaGibran mengucapkan terima kasih kepada SBY yang telah menyambut kedatangan ke Cikeas.
Baca SelengkapnyaGibran hanya merespons singkat dengan mengucapkan terimakasih
Baca SelengkapnyaPelaporan tersebut dilakukan karena TKN Prabowo-Gibran menilai Bawaslu Jakpus tidak profesional dalam menangani dugaan pelanggaran pemilu oleh Gibran.
Baca Selengkapnya