Hujan Lebat, Penyandang Tuna Rungu Tertimpa Pohon Tumbang di Jaksel
Merdeka.com - Hujan disertai angin yang melanda wilayah DKI Jakarta menyebabkan sebuah pohon tumbang di jalan Brawijaya Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Akibatnya seorang warga penyandang tuna rungu tertimpa.
Korban diketahui bernama Aldila Natakusuma berusia 30 tahun. Saat kejadian, korban sedang berjalan di jalan Brawijaya Raya.
Lokasi kejadian berada tak jauh dari kediaman mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Peristiwa dilaporkan terjadi pukul 19.10 WIB, pohon berdiameter 30 cm tumbang ke arah jalan hingga menutup ruas jalan.
"Korban sedang melintas di jalan Brawijaya Raya, pada saat hujan deras tiba-tiba satu pohon tumbang dan mengenai kendaraan korban," kata Nurul Komar, Kepala Peleton Group A Sektor II Kebayoran Baru, Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kota Administrasi Jakarta Selatan Jakarta.
Petugas damkar mengerahkan 1 'watermist' dan 1 kuda besi (sepeda motor) dengan 7 personil ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi batang pohon yang tumbang melintang di jalan Brawijaya Raya.
Evakuasi batang pohon dilakukan di tengah hujan, selesai pukul 19.40 WIB, jalan kembali bisa dilalui oleh kendaraan.
"Korban tidak ada luka hanya 'body' kendaraan saja tertimpa pohon. Ditaksir kerugian dialami korban sekitar Rp1 juta," ujar Komar seperti dilansir dari Antara.
Hujan turun di wilayah Jakarta Selatan sejak pukul 18.45 WIB dengan intensitas sedang disertai angin kencang.
BMKG: Hujan Di Jabodetabek Hari Ini Kategori Normal
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan, untuk hujan yang terjadi hari ini masih dalam kategori normal.
"Untuk hujan hari ini masih dalam kategori normal, intensitas sedang-lebat dan merata di seluruh Jabodetabek," kata Achmad Rifani, Prakirawan Cuaca BMKG, kepada Liputan6.com, Rabu (20/5).
Dia menegaskan, memang ada sebabnya hujan yang terjadi hari ini.
"Kalau untuk penyebabnya, saat ini teramati ada sistem tekanan udara rendah di barat daya pulau Jawa yang menyebabkan adanya area konvergensi (pertemuan angin) di sekitar pulau Jawa bagian barat (termasuk Banten, Jakarta, sebagian Jabar). Area konvergensi ini meningkatkan potensi pertumbuhan awan-awan hujan," ungkapnya.
Namun, masih kata dia, pihaknya belum bisa memberikan laporan untuk angin kencang.
"Tapi kalau melihat dari radar memang intensitas hujan lebat seperti ini sering disertai angin kencang," pungkasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petugas gabungan di Lampung kemudian membantu menenangkan pemudik asal Karawang, Jawa Barat tersebut.
Baca SelengkapnyaRatusan kendaraan roda empat milik pemudik tersebut memadati Pelabuhan Bakauheni untuk menunggu antrean masuk naik ke geladak kapal.
Baca SelengkapnyaKejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.
Baca SelengkapnyaMenyelam Sampai ke Dasar Laut, Penyelam Temukan Lubang Terdalam di Dunia, Isinya Menyeramkan
Baca SelengkapnyaMenteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyoroti jam kerja para petugas Pemilu 2024 yang sangat berat.
Baca SelengkapnyaRata-rata titik kemacetan terjadi di titik menjelang dan setelah SPBU.
Baca SelengkapnyaDari hasil rekapitulasi jumlah kendaraan pada arus mudik dari Merak ke Bakauheni yang didata Polda Banten sebanyak 259.216 kendaraan bermotor.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, buaya ini dipelihara oleh sosok pencinta satwa.
Baca Selengkapnya