Kronologi Penangkapan Pelempar Molotov ke Masjid Al-Istiqomah Cengkareng
Merdeka.com - Salah satu jamaah Masjid Al-Istiqomah Cengkareng, Jakarta Barat, Murjani menceritakan kronologi tertangkapnya D (56). Pelaku yang diduga melemparkan bom molotov ke masjid tersebut.
Murjani menuturkan, pelaku D tertangkap karena jaket belakang pelaku sempat terkena percikan api dari bom yang dilemparkannya.
"Karena dia lempar dan terkena tembok, jadi sebagian cipratan api mental ke badan pelaku. Warga nangkep (menangkap) pelaku dan menyiramkan air," ujar Murjani di Jakarta, seperti dilansir Antara, Minggu (27/12).
Pelaku ditangkap kurang dari 50 meter dari lokasi tersebut. Dia sempat dihakimi massa sebelum diamankan di Sekretariat Masjid Al-Istiqomah.
Saat diinterogasi jemaah, pelaku malah menjawab asal-asalan.
Murjani mengaku pada saat kejadian tengah berjalan menuju masjid untuk menjalankan salat Isya berjamaah. Kemudian sesampainya masuk lingkungan masjid, dia melihat benda melayang.
Benda tersebut dilemparkan oleh seorang pria yang mengendarai motor. Benda itu menimbulkan api yang jatuh ke halaman masjid.
Beberapa warga yang sedang mengambil air wudhu sempat berlarian panik melihat api tersebut.
"Api tersebut saya siram. Untungnya benda tersebut terpental tembok menara dan jatuh di halaman," ujar dia.
Sementara itu, motor yang terparkir di dekat percikan api tersebut dapat terselamatkan sehingga tidak ikut terbakar.
Seorang pria berinisial D (56) ditangkap aparat Kepolisian lantaran melempar bom molotov ke Masjid Al-Istiqomah, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (26/12) malam.
Aksi pria asal Jatimulya, Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten, tersebut cepat diketahui warga dan jamaah masjid, kemudian mengelak saat diinterogasi ramai-ramai.
"Saat ini pelaku sudah diamankan oleh personel Polsek Cengkareng dan akan ditangani Polres Jakbar," ujar Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat Kompol Teuku Arsya Khadafi di Jakarta, Sabtu malam.
Menurut rekaman kamera pengintai CCTV yang beredar di media sosial Instagram @jakarta.terkini, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 19.39 WIB.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kejadian bermula ketika rombongan massa pengantar jenazah melintas di Lampu Merah Waena.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami kebakaran yang menewaskan tujuh orang di Mampang Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaTidak ada korban jiwa dari insiden tersebut. Hanya bagian rumah ketua GP Ansor yang pecah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sempat terlihat ada yang memprovokasi kemudian mengambil barang senjata tajam dan mengajak untuk melakukan kekerasan.
Baca SelengkapnyaPengurus Masjid Assalam Purimas pun membeberkan kronologi GP Ansor membubarkan jemaah di Masjid Assalam Purimas Kota Gunung Anyar.
Baca SelengkapnyaKebakaran tersebut diduga lantaran adanya ledakan kompresor dari dalam ruko.
Baca SelengkapnyaBulan suci Ramadan rupanya tak membuat sebagian orang insaf dalam melakukan hal buruk.
Baca SelengkapnyaKepala desa berinisial S itu sebelumnya ditangkap polisi bersama dua tersangka lainnya yaitu A dan AS di lokasi terpisah pada Minggu (25/2).
Baca SelengkapnyaPotret isi dari puncak gedung menara 165 yang sangat ikonik di Jakarta Selatan.
Baca Selengkapnya