Tampung Warga Tolak Direlokasi, Pemprov DKI akan Bangun Rusun di Lokasi Rawan Banjir
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan pengendalian pandemi Covid-19 dan banjir sulit dikerjakan dalam waktu cepat. Penyebabnya, Jakarta merupakan kota dataran rendah namun sentralistik.
"Jakarta ini daratannya rendah, jadi memang potensi banjir lebih tinggi dari daerah lain, ada hujan, banjir kiriman dari luar Jakarta, ada ROB, tiga serangan berturut-turut, tapi upaya kita tidak boleh kalah. Sama seperti Covid. Serangan Covid seperti deret ukur, kemampuan kita deret hitung, tidak mudah mengejar," kata Riza di Balai Kota, Selasa (16/2).
Ia mencontohkan kasus banjir. Politikus Gerindra itu menuturkan, untuk menjadikan Jakarta bebas banjir sangat sulit dilakukan. Namun, upaya terbaik menurutnya adalah mempercepat durasi genangan.
Selain itu, gagasan lainnya adalah mendirikan rumah susun meski berada di wilayah rawan banjir.
Riza menjelaskan, gagasan ini dicetuskan karena warga Kalibata, Jakarta Selatan, di bantaran kali menolak dipindah ke rumah susun.
"Bagaimana ke depan mengatasi? Nanti ada program cara mengatasi, warga direlokasi, di sana dibangun rusun umpamanya supaya kalau banjir, warga bisa tetap tinggal di situ, di rusun. Di situ kalau banjir bisa jadi tempat penampungan," ucapnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini petugas sudah disiagakan di kota Pangkalpinang untuk memantau wilayah rawan bencana.
Baca SelengkapnyaAkibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca SelengkapnyaTerdapat sejumlah tahapan pembangunan rumah Siwaluh Jabu yang dibantu dukun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebanyak 20 ribu rumah terendam banjir bandang di Musi Rawas Utara.
Baca SelengkapnyaTingginya gelombang dan naiknya permukaan laut merusak rumah warga
Baca SelengkapnyaDewas KPK memutuskan bukti dugaan etik Firli Bahuri sudah cukup untuk disidangkan.
Baca SelengkapnyaPenjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin memint semua pihak terkait bergerak cepat membantu warga.
Baca SelengkapnyaBanjir terjadi akibat curah hujan yang tinggi hampir di seluruh Provinsi Riau.
Baca SelengkapnyaBanjir parah merendam tiga desa dan menyebabkan sedikitnya 228 warga mengungsi
Baca Selengkapnya