Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tarif Belum Diketok, Warga Masih Bisa Nikmati MRT Cuma-cuma Sampai Akhir Maret

Tarif Belum Diketok, Warga Masih Bisa Nikmati MRT Cuma-cuma Sampai Akhir Maret FASE 1 MRT MENCAPAI 96 PERSEN. ©Liputan6.com/Herman Zakharia

Merdeka.com - Moda transportasi Mass Rapid Transit (MRT) akan diresmikan 24 Maret 2019. Namun sampai hari ini belum ada keputusan tarif yang akan diberlakukan.

Gubernur Jakarta, Anies Baswedan, mengambil langkah memperpanjang layanan non-komersil MRT Jakarta hingga akhir Maret 2019. Sampai ada kesepakatan antara DPRD dan Pemprov DKI.

"Seperti yang saya sampaikan MRT operasional terus jalan, tapi secara komersial baru akan 1 April. Warga masih bisa gunakan secara cuma-cuma sampai 31 Maret hanya saja dibatasi jamnya sampai pukul 4 sore," kata Anies usai mencoba jalur integrasi MRT di Halte Istora Senayan, Jakarta, Kamis (21/3).

Pemprov DKI mengusulkan tarif Rp 10.000 sampai Rp 15.000 per penumpang berdasar jarak yang ditempuh. Namun DPRD DKI menilai harga tersebut terlampau tinggi.

"Seperti saya bilang kemarin karena tarif per km tapi harganya per stasiun, stasiun A ke B berapa, B dan C nanti itu harganya nanti dihitung rata-rata maka keluar ratanya Rp 1000/km dan kalau dirata keseluruhan Rp 10.000," jelas Anies.

Anies menegaskan penentuan tarif yang baru diketok palu dewan DPRD DKI pada Senin, 25 Maret 2019, tidak akan mengganggu jadwal peresmian dilakukan oleh Presiden Joko WIdodo pada Minggu 24 Maret 2019.

"Jadi 24 hingga 31 Maret itu operasional non komersial, tetap berjalan seperti sekarang dibatasi jamnya sampai pukul 4 sore. Nanti 1 April baru full artinya Ratangga (sebutan untuk MRT) semua digunakan," jelas Anies.

Anies Nilai Subsidi MRT dan LRT Tak Beratkan APBD

Anies memastikan subsidi tarif MRT Jakarta fase pertama dinilai memberatkan APBD DKI. Menurut dia, angka senilai Rp 572 miliar untuk MRT dan Rp 327 miliar untuk LRT, dirasa wajar masa operasional di masa pengenalan.

"Nantinya ada business development, ini kan fase awal tentu secara biaya masih besar di pemerintah tapi kemudian tentu ada pengembangan kegiatan usaha," kata Anies.

Anies meyakini, pemasukan DKI dari sektor transportasi publik teranyar ini akan signifikan, khususnya melalui tiket penumpang. Selain itu, hal tak kalah penting adalah akan ada beban biaya ekonomi membengkak bila terus mempermasalahkan subsidi.

"Betapa besarnya kemacetan terjadi bila kita tak lakukan subsidi dan memunculkan moda transportasi massal seperti MRT, ongkosnya tidak hanya dalam hitungan perusahaan saja tapi juga ongkos ekonominya," tegas Anies.

Mantan menteri pendidikan ini percaya, bila ke depan kebutuhan akan MRT dan LRT Jakarta semakin masif, maka hal itu akan berdampak pada angka subsidi pemerintah yang berangsur bisa ditekan.

"Jadi akan ada fase kedua, lalu fase Barat-Timur. Nantinya ketika MRT LRT jangkauannya luas maka yang disebut angka pso (public service obligation) semakin kecil," Anies menutup.

Reporter: M Radityo

Sumber: Liputan6.com

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tarif MRT Cuma Rp243, Ini Syaratnya
Tarif MRT Cuma Rp243, Ini Syaratnya

Promo ini digelar dalam rangka lima tahun beroperasinya MRT Jakarta.

Baca Selengkapnya
Tarif KRL Jabodetabek Bakal Naik, Dirut KAI Commuter: Tunggu Tanggal Mainnya
Tarif KRL Jabodetabek Bakal Naik, Dirut KAI Commuter: Tunggu Tanggal Mainnya

Tarif KRL memang belum pernah mengalami kenaikan lagi sejak 2016.

Baca Selengkapnya
TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno-Hatta akan Dipermanenkan, Segini Tarifnya
TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno-Hatta akan Dipermanenkan, Segini Tarifnya

Pemprov DKI akan segera menetapkan TransJakarta rute Kalideres menuju Bandara Soekarno-Hatta.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Hore, Diskon Tarif LRT Jabodebek Diperpanjang Hingga Mei 2024
Hore, Diskon Tarif LRT Jabodebek Diperpanjang Hingga Mei 2024

Perpanjangan potongan harga tersebut diperlukan untuk lebih menarik minat masyarakat menggunakan moda transportasi massal baru itu.

Baca Selengkapnya
MRT Jakarta Angkut 102 Juta Penumpang Selama 5 Tahun Beroperasi
MRT Jakarta Angkut 102 Juta Penumpang Selama 5 Tahun Beroperasi

MRT Jakarta pertama kali beroperasi melayani masyarakat pada 24 Maret 2019.

Baca Selengkapnya
Tarif KRL Direncanakan Naik, Dampaknya Bisa Begini
Tarif KRL Direncanakan Naik, Dampaknya Bisa Begini

Penumpang KRL Jabodetabek tidak terpengaruh terhadap kenaikan tarif terutama pada kelompok masyarakat mampu.

Baca Selengkapnya
Beda Gaji PNS dan PNS 'Part Time', Lebih Besar Mana?
Beda Gaji PNS dan PNS 'Part Time', Lebih Besar Mana?

Mana lebih besar antara gaji PNS dan gaji PPPK atau biasa disebut PNS 'part time'

Baca Selengkapnya
Jangan Sampai Salah Hitung, Ini Biaya Perlu Diperhitungkan saat Mudik dengan Kendaraan Pribadi
Jangan Sampai Salah Hitung, Ini Biaya Perlu Diperhitungkan saat Mudik dengan Kendaraan Pribadi

Kendaraan pribadi cukup banyak memakan biaya baik sebelum maupun saat melakukan perjalanan mudik Lebaran.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Resmi Terapkan Aturan Baru Tarif Efektif PPh 21, Begini Cara Memahaminya
Pemerintah Resmi Terapkan Aturan Baru Tarif Efektif PPh 21, Begini Cara Memahaminya

Aturan baru mengenai tarif efektif PPh 21 ini berlaku mulai 1 Januari 2024.

Baca Selengkapnya
Tarif Listrik Tak Naik Sampai Juni 2024, PLN Jamin Tak Ada Mati Lampu
Tarif Listrik Tak Naik Sampai Juni 2024, PLN Jamin Tak Ada Mati Lampu

Darmawan memastikan kesiapan PLN untuk menghadirkan listrik yang tetap andal dan terjangkau demi menjaga daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya