12 Fungsi Tulang Pengumpil pada Manusia, Jaga Selalu Kesehatannya

Merdeka.com - Manusia memiliki berbagai macam jenis tulang yang berada di dalam tubuhnya. Berdasarkan bentuknya, ada beberapa jenis tulang yang terdapat pada tubuh manusia, salah satunya tulang pengumpil. Bentuk tulang pengumpil selain kuat juga padat dengan bagian depan tulang atau diafisis memiliki rongga yang menjadi tempat sumsum tulang berada.

Tulang pengumpil atau tulang radius memiliki dua ujung dengan ukuran lebih pendek dari pada tulang hasta yang terletak di sisi lengan bawah. Tulang pengumpil disambungkan dengan jaringan berserat tebal yang disebut sebagai interosseous ligament. Umumnya, tulang pengumpil memiliki panjang 20,32- 26,67 centimeter.

Di samping itu, tulang pengumpil juga berperan penting untuk pergerakan. Lantas, apa saja fungsi tulang pengumpil pada tubuh? Simak ulasannya yang merdeka.com rangkum dari saintif.com berikut ini.

Mengenal Tulang Pengumpil

Liputan6.com ©2020 Merdeka.com

Tulang pengumpil setidaknya memiliki tiga bagian utama yaitu bagian paling atas, bawah. Mekanisme kerja tulang pengumpil terjadi dalam beberapa proses. Ketika rangsangan dihantarkan oleh saraf pusat, maka rangsangan ini akan dikirim menuju sel saraf motorik dan menghasilkan reaksi di setiap kerja otot.

Tulang pengumpil menjadi salah satu tulang yang rawan mengalami cedera bahkan jika dibandingkan tulang hasta, tulang pengumpil lebih mungkin mengalami keretakan. Hal ini karena saat jatuh seseorang cenderung akan menahan berat badannya dengan tangan bagian bawah, sehingga membuat tulang pengumpil mendapatkan tekanan yang lebih besar daripada tulang hasta.

Funsi Tulang Pengumpil

Tulang pengumpil memiliki berbagai macam fungsi dalam struktur tulang tangan manusia, salah satunya yaitu menyokong lengan saat Anda mengangkat beban atau merangkak. Selain itu, tulang pengumpil juga mempunyai fungsi penting lainnya, di antaranya sebagai berikut:

1. Tangan mampu mengangkat benda keatas, karena adanya tulang pengumpil dan otot bisep.
2. Memungkinkan terjadinya gerakan abduksi pada lengan tangan (alat gerak atas manusia). Abduksi (menjauhi tubuh).
3. Tulang pengumpil dengan tulang hasta (ulna) berjalan bersama dalam menjalankan fungsinya. Tulang pengumpil dan tulang hasta menyambung dengan tulang lengan bagian atas melalui sendi engsel pada bagian siku.
4. Fungsi tulang pengumpil berikutnya adalah menjadi penyusun kerangka lengan bawah sebagai bagian dari kerangka alat gerak atas manusia (ekstremitas atas manusia).
5. Dengan bantuan otot, mengendalikan pergerakan siku dan lengan.
6. Ikut berperan dalam gerakan pergelangan tangan (sendi dan otot pada pergelangan tangan).
7. Ikut berperan dalam produksi sel darah akibat adanya sumsum tulang yang banyak (tulang pipa).
8. Sebagai tempat melekatnya otot otot lengan.
9. Menyusun lengan bagian bawah bersama tulang hasta.
10. Memungkinkan adanya gerakan memutar (rotasi) akibat adanya sendi putar.
11. Memungkinkan terjadi gerakan membengkokkan lengan akibat adanya sendi engsel.
12. Bersama dengan tulang hasta dan tulang pergelangan tangan, membentuk sendi peluru pada pergelangan tangan.

Jenis Penyakit Tulang Pengumpil

©2012 Shutterstock/Thorsten Schmitt

Tulang hasta memiliki bantuk yang panjang dan tipis, sehingga hal ini dapat dengan mudah terkena gangguan patah karena trauma. Saat hasta pecah, biasanya terjadi pada titik di mana pengumpil dan hasta membentuk sendi.

Salah satu jenis penyakit atau gangguan yang dapat terjadi pada tulang pengumpil ialah fraktur greenstick. Hal ini ditandai patah tulang pada lengan bagian bawah yang tidak sampai membuat patah tulang menjadi dua. Berbeda dengan gangguan jenis gangguan fraktur lengkap yang dapat membuat tulang pengumpil patah menjadi dua, khususnya lansia.

Berbeda dengan kaum lansia, anak-anak lebih cenderung untuk mengalami keretakan, atau bukan patah. Hal ini tak lain karena anak-anak masih memiliki tulang pengumpil yang belum berkembang secara sempurna sehingga masih lebih lentur.

Di samping itu masih ada beberapa jenis gangguan pada tulang pengumpil, di antaranya fraktur terbuka yaitu patah tulang yang menyebabkan satu bagian fragmen tulang menembus kulit. Hal ini berbeda dengan fraktur tertutup, di mana jenis patah tulang ini tidak sampai menyebabkan menembus kulit.