Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Apa yang Terjadi pada Tubuh Manusia Setelah Meninggal? Peneliti Ungkap Fakta Mencengangkan

Apa yang Terjadi pada Tubuh Manusia Setelah Meninggal? Peneliti Ungkap Fakta Mencengangkan

Apa yang Terjadi pada Tubuh Manusia Setelah Meninggal? Peneliti Ungkap Fakta Mencengangkan

Pernahkah terbayangkan keadaan tubuh kita setelah meninggal dunia? Ada banyak proses perubahan yang terjadi setelah kita meninggal hingga pada akhirnya diuraikan oleh tanah. Berikut selengkapnya.

Apa yang Terjadi pada Tubuh Manusia Setelah Meninggal? Peneliti Ungkap Fakta Mencengangkan

Tubuh manusia akan mengalami berbagai proses setelah seseorang dinyatakan meninggal dunia. Sebelum sampai ke proses pembusukan, ada banyak tahap yang terjadi di dalam tubuh.

Penurunan suhu tubuh secara drastis, perubahan warna kulit, sampai pembengkakan merupakan sekian hal yang akan dialami manusia setelah menjadi jenazah.


Ternyata di balik itu semua ada proses yang tak semua orang mengetahui. Para peneliti mencoba menjabarkan apa yang sebenarnya terjadi dengan manusia yang sudah menjadi mayat.

Dilansir dari laman Britannica.com, Rabu (23/8) simak penjelasan kondisi tubuh manusia seusai meninggal.

Perubahan Suhu dan Warna Kulit

Perubahan Suhu dan Warna Kulit

Perubahan pertama yang akan dialami tubuh adalah perubahan suhu. Tubuh akan berubah menjadi dingin, suhunya turun sekitar 1,5 °F (0,84 °C) per jam.

Setelah 15 hingga 20 menit meninggal, peristiwa yang terjadi adalah pallor mortis, atau tubuh mulai pucat.

Pallor mortis terjadi akibat darah berhenti bergerak melalui kapiler, pembuluh darah terkecil di tubuh. Proses ini sama pada semua orang, namun kurang terlihat pada orang berkulit gelap.

Enzim dalam tubuh mulai mencerna membran sel yang kekurangan oksigen. Sel darah yang juga rusak ajab keluar dari pembuluh darahnya yang rusak dengan gerakan yang cepat.


Sehingga saat menetap di kapiler dan pembuluh darah kecil lainnya, mereka memicu perubahan warna pada permukaan kulit.

Perubahan warna ini (termasuk rona biru keunguan dan bintik kemerahan) biasanya terjadi sekitar satu jam setelah kematian, namun umumnya tidak terlihat sampai beberapa jam kemudian.

Bakteri dan Organisme yang Hidup di Tubuh 'Berpesta'

Bakteri dan Organisme yang Hidup di Tubuh 'Berpesta'

Tubuh manusia pada dasarnya juga merupakan rumah bagi ekosistem bakteri maupun binatang kecil yang ada di dalamnya.

Ketika tubuh masih hidup, bakteri terkonsentrasi di usus namun sebagian besar dijauhkan dari organ dalam lainnya oleh sistem kekebalan tubuh.


Setelah meninggal, bakteri ini akan bebas “memakan” seluruh tubuh. Pertama, mereka akan memakan usus dan jaringan di sekitarnya.

Setelahnya mereka memperluas jangkauannya, memasuki kapiler dan menuju ke jantung dan otak untuk berpesta.

Ilmuwan forensik Gulnaz Javan dan lainnya pernah melakukan penelitian serupa dan menunjukkan bahwa bakteri perlu memerlukan waktu 58 jam untuk menyebar ke hati, limpa, jantung, dan otak.

Proses Pembusukan Setelah Beberapa Hari Meninggal

Proses Pembusukan Setelah Beberapa Hari Meninggal

Tahap pembusukan akan baru terjadi sepenuhnya setelah beberapa hari. Adapun proses tersebut berasal dari pemecahan karbohidrat, protein, dan senyawa lain di dalam tubuh, yang sebagian besar disebabkan oleh bakteri dan larva serangga.

Selain itu tubuh akan menghasilkan gas yang akan membuat perut membesar sampai akhirnya merusak kulit, dan menarik perhatian serangga lain untuk memakan tubuh kita.


Proses ini dinamakan dekomposisi dan akan memakan berapa lama waktu tergantung pada faktor-faktor seperti penyebab kematian, kondisi lingkungan, atau bahkan pakaian pada tubuh.

Secara pengertian, dekomposisi adalah “proses yang berkelanjutan,” jelas ilmuwan forensik M. Lee Goff kepada Medical News Today. Dimulai pada titik kematian dan berakhir ketika tubuh telah direduksi menjadi kerangka.

Pengawetan Tubuh Manusia

Pengawetan Tubuh Manusia

Namun ada beberapa kasus yang mengharuskan tubuh manusia akan tetap utuh lebih lama sehingga perlu adanya proses pengawetan dengan beragam metode.

Salah satunya adalah dengan pembalsaman. Proses ini masih menjadi favorit di beberapa tempat dengan menggunakan berbagai bahan termasuk cuka, anggur, brendi, dan madu—telah digunakan untuk “mengawetkan” mayat sehingga menunda pembusukan.


Dalam prosedur pembalseman modern, biasanya darah akan dikeluarkan dari vena, dan cairan lain, biasanya berdasarkan larutan formaldehida dalam air, disuntikkan ke dalam arteri utama.

Cairan dalam rongga juga akan dibuang dan diganti dengan bahan pengawet. Meskipun tidak permanen, proses ini sesuai tujuannya yaitu memberikan tubuh penampilan yang hidup di hari-hari setelah kematian ketika akan dilihat oleh pelayat.

Bagaimana Kondisi Manusia Bila Meninggal di Angkasa? Begini Penjelasan Para Ilmuwan
Bagaimana Kondisi Manusia Bila Meninggal di Angkasa? Begini Penjelasan Para Ilmuwan

Luar angkasa merupakan sesuatu hal yang sangat berbahaya bagi manusia. Bukan hanya sulit, manusia bisa mati seketika bila tidak dengan perhitungan matang.

Baca Selengkapnya
Berapa Lama Jasad Manusia dapat Bertahan Sebelum Terurai?
Berapa Lama Jasad Manusia dapat Bertahan Sebelum Terurai?

Seberapa lama terurainya tubuh manusia bisa sangat tergantung dari sejumlah faktor.

Baca Selengkapnya
Mengapa Penting untuk Mencuci Telur Sebelum Menyimpannya dan Cara Aman Melakukannya
Mengapa Penting untuk Mencuci Telur Sebelum Menyimpannya dan Cara Aman Melakukannya

Sebelum disimpan, telur perlu untuk dicuci dulu secarea menyeluruh untuk mencegah munculnya masalah.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mulai Banyak Peminatnya, Ternyata Ini Manfaat Beras Porang Buat Tubuh yang Jarang Diketahui
Mulai Banyak Peminatnya, Ternyata Ini Manfaat Beras Porang Buat Tubuh yang Jarang Diketahui

Beragam manfaat beras porang buat kesehatan tubuh yang wajib diketahui.

Baca Selengkapnya
Kenapa Tubuh Berkeringat Saat Kepedasan?
Kenapa Tubuh Berkeringat Saat Kepedasan?

Tubuh merespons dengan melepaskan keringat sebagai bagian dari mekanisme pendinginan alami.

Baca Selengkapnya
Berapa Banyak Manusia yang Bisa Ditampung Bumi? Ini Jawaban Ilmuwan
Berapa Banyak Manusia yang Bisa Ditampung Bumi? Ini Jawaban Ilmuwan

Sekitar 300.000 tahun lalu, di awal kemunculan Homo sapiens, Bumi hanya dihuni antara 100 dan 10.000 manusia.

Baca Selengkapnya
Komplikasi adalah Perubahan Kondisi Penyakit dalam Tubuh, Begini Penjelasan Penyebab dan Jenisnya
Komplikasi adalah Perubahan Kondisi Penyakit dalam Tubuh, Begini Penjelasan Penyebab dan Jenisnya

Dalam dunia medis, komplikasi merujuk pada kondisi di mana sebuah penyakit memicu penyakit lainnya yang akhirnya memunculkan efek perubahan itu sendiri.

Baca Selengkapnya
Bisa Sebabkan Masalah dan Penyakit, Ketahui 8 Bagian Tubuh yang Tak Boleh Disentuh Sembarangan
Bisa Sebabkan Masalah dan Penyakit, Ketahui 8 Bagian Tubuh yang Tak Boleh Disentuh Sembarangan

Sejumlah bagian tubuh ternyata tidak boleh kita sentuh sembarangan, terutama dengan kondisi tangan yang belum steril.

Baca Selengkapnya
Ini yang Terjadi Jika Manusia Tidak Makan dan Minum, Berapa Lama Bisa Bertahan?
Ini yang Terjadi Jika Manusia Tidak Makan dan Minum, Berapa Lama Bisa Bertahan?

Tubuh manusia bisa bertahan tanpa makan atau minum dalam jangka waktu tertentu.

Baca Selengkapnya