Digelar Setiap Jelang Tahun Baru Imlek, Begini Serunya Ritual Pao Oen di Kota Solo

Tradisi itu digelar dengan harapan menyambut tahun baru Imlek dengan jiwa raga yang bersih.

Digelar Setiap Jelang Tahun Baru Imlek, Begini Serunya Ritual Pao Oen di Kota Solo

Tradisi itu digelar dengan harapan menyambut tahun baru Imlek dengan jiwa raga yang bersih.

Setiap menjelang Tahun Baru Imlek, masyarakat Tri Darma di Kota Solo selalu menggelar ritual Pao Oen. Pada tahun ini, ritual tersebut dilaksanakan pada Minggu (28/1) lalu di Klenteng Tien Kok Sie.

Dilansir dari ANTARA, ritual itu merupakan ritual tolak bala serta permohonan pengampunan kepada Tuhan dan proses penyucian diri umat tridarma sebelum Tahun Baru Imlek.

Dalam ritual itu, dilepaskan ratusan ekor burung dan lele. Sebelum dilepas ke alam bebas dan sungai, seorang biksu mengucapkan doa.

Jumlah burung dan lele yang dilepas mencapai 888 ekor. Sementara bagi umat Tridarma yang shio-nya bertentangan dengan shio tahun ini dapat melepas burung dan ikan sebanyak umurnya saat ini ditambah satu.

“Untuk orang Tionghoa yang mengenal zodiac atau shio, itu biasanya setiap tahun ada masyarakat yang shio-nya bertentangan tahun ini. Sekarang tahun Naga Kayu. Jadi memang ada orang yang shio-nya bertentangan secara negatif. Untuk menyiasati itu, kita biasa melepaskan burung dan ikan,”

kata Sumantri Danawaluya, Ketua Yayasan Kelenteng Tien Kok Sie Solo, dikutip dari kanal YouTube Liputan6 pada Selasa (30/1).

Setelah ritual melepas burung, umat Tridarma Kota Solo mengikuti tradisi penyucian dengan guyuran air kembang serta potong rambut.

Bagi masyarakat Tionghoa, ritual Pao Oen biasanya digelar dua minggu sebelum perayaan Imlek.

Dengan upacara itu umat Tridarma diharapkan bisa menyongsong tahun baru dengan jiwa dan raga yang bersih serta kebahagiaan besar yang menyertai.