Kisah Pelayaran Kapal Arimbi, Kirim Gas Elpiji ke Pelosok Negeri
Sebagai pelaut mereka memiliki banyak tantangan yang harus dihadapi di laut lepas.
Sebagai pelaut mereka memiliki banyak tantangan yang harus dihadapi di laut lepas.
Kapal Arimbi merupakan kapal pengangkut gas pertama milik Pertamina. Beratnya mencapai 5.000 gross ton. Kapal tersebut beroperasi sejak 2011. Jam berlayarnya cukup tinggi. Bahkan kapal ini sudah pernah melintasi hampir seluruh wilayah perairan di Indonesia.
Kini Kapal Arimbi lebih sering melayani pengiriman gas dari Pelabuhan Kalbut, Situbondo, Jawa Timur, menuju Pelabuhan Rembang, Jawa Tengah. Sekali jalan, kapal itu diawaki 19 personel laki-laki dan 2 ABK perempuan.
Kapal tersebut membawa gas sebanyak 2.500 metrik ton. Gas kemudian dialirkan dari dermaga pelabuhan melalui pipa dermaga pelabuhan di seberang jalan selatan pelabuhan. Setelah itu barulah gas dikirim ke daerah pantura Jateng, kawasan Solo Raya, dan sebagian daerah Tuban, Jawa Timur, dengan armada truk tangki.
Marcel William, nahkoda Kapal Arimbi mengaku, berlayar di laut utara Jawa memiliki tantangan tersendiri. Selain cuaca buruk saat musim angin baratan, di sepanjang kawasan banyak jaring nelayan yang dipasang.
“Soalnya kalau kita berlayar terlalu dekat dengan pantai tentu yang dihadapi adalah jaring-jaring nelayan. Untuk itu kita berkomitmen untuk tetap melayani elpiji ini dengan melihat alur pelayaran yang aman. Jadi walau cuaca buruk, cuaca yang kurang bersahabat, dan tantangan dari nelayan-nelayan sendiri yang ada, harus kita hadapi dengan perhitungan yang tepat supaya elpiji ini bisa sampai ke daerah-daerah tujuan,” kata Marcel dikutip dari kanal YouTube Musyafa Musa pada Kamis (10/8).
Marcel menambahkan, selama membongkar muatan gas, faktor keselamatan jadi prioritas utama. Misalnya saja saat bersandar di pelabuhan, kecepatan angin betul-betul diperhatikan. Apabila kecepatan angin melebihi 20 knot, maka penyaluran gas akan dihentikan. Apalagi kalau kecepatannya sudah lebih dari 30 knot, kapal harus sudah lepas dari dermaga.
Dalam setahun mereka mendapat jatah cuti 40 hari. Jauh dari keluarga merupakan konsekuensi yang disadari betul oleh para pelaut. Terlepas dari segala tantangan itu, Marcel bangga bisa ikut ambil bagian dalam proses distribusi gas subsidi yang bermanfaat bagi rumah tangga dan pelaku usaha mikro. Ia berharap agar gas subsidi bisa tepat sasaran.
Kapal pesiar Azzimut 80 di Kepulauan Seribu hangus dilalap si jago merah pada Minggu (10/3).
Baca Selengkapnyakendaraan yang ingin masuk kapal di Pelabuhan Merak bisa ditampung sementara di kantong parkir Dermaga Pelabuhan Indah Kiat.
Baca SelengkapnyaSeorang penumpang Kapal KM Ciremai yang nekad menceburkan diri ke lautan dan diselamatkan oleh sosok prajurit TNI.
Baca SelengkapnyaKejadian itu pada saat pergeseran logistik pemilu dari Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Saliguma menuju Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Siberut Tengah
Baca SelengkapnyaDia menyebut, hingga siang ini pencarian masih terus dilakukan namun hasil masih nihil. Unsur terlibat.
Baca Selengkapnya"KIA berbendera Malaysia tersebut diamankan di perairan Selat Malaka Kepulauan Riau," kata Brigjen Trunoyudo
Baca SelengkapnyaHingga saat ini penyebab kebakaran masih dalam tahap penyelidikan.
Baca SelengkapnyaAda 45 personel yang turun berjibaku memadamkan api.
Baca SelengkapnyaArmada kapal yang disiapkan antara lain KMP Panorama Nusantara dan KMP ALS Elvina pada 12 April 2024, serta KMP Panorama Nusantara, KMP ALS Elvina.
Baca Selengkapnya