Diduga Tak Hafal Pancasila, Anggota Polisi Bripka Rubangi Disoraki Ibu-Ibu
Apa jadinya jika seorang personel kepolisian tak hafal Pancasila?
Apa jadinya jika seorang personel kepolisian tak hafal Pancasila?
Momen memalukan itu terlihat diunggah ulang oleh akun Instagram @sedangrame. Potongan video yang terbagi dalam dua bagian itu menunjukkan bagaimana Bripka Rubangi dua kali salah memandu pembacaan Pancasila.
Kesalahan Bripka Rubangi ini disambut tawa dari ibu-ibu yang berada di lokasi. Selengkapnya simak rangkuman ceritanya berikut ini.
Semula pembacaan Pancasila berlangsung khidmat dipimpin oleh Bripka Rubangi. Sila pertama dibacakan dengan lancar tanpa melihat contekan.
Pembacaan Pancasila berubah tak kondusif saat Bripka Rubangi membacakan sila kedua. Sila yang harusnya berbunyi "Kemanusiaan yang adil dan beradab" berubah jadi sila ke tiga "persatuan Indonesia".
Seketika audiens menjadi gaduh. Ibu-ibu yang hadir dalam upacara tersebut menyoraki Bripka Rubangi. Seolah salah tingkah, Bripka Rubangi mengulang pembacaan Pancasila sambil melempar senyum getir.
Tak hanya salah sekali, Bripka Rubangi kembali salah memimpin pembacaan Pancasila di sila ketiga masuk ke sila keempat. Padahal pada saat itu dirinya telah membaca catatan dan dibantu mc upacara.
Aksi Bripka Rubangi ini jadi perhatian netizen. Sejak dibagikan akun @sedangrame, banyak netizen ingin Bripka Rubangi dipecat.
Instagram.com/sedangrame
Kemudian adanya pencopotan baliho yang juga diduga dilakukan oknum kepolisian.
Baca SelengkapnyaPropam Polda Jawa Tengah telah memeriksa anggota yang diduga melakukan pelanggaran.
Baca SelengkapnyaDiikuti 140 personel Polri dengan rincian 116 Polki (Polisi Laki) dan 24 Polwan (Polisi Wanita).
Baca SelengkapnyaAnggota KKB yang ditangkap polisi merupakan bagian dari kelompok Ndugama pimpinan Egianus Kogoya.
Baca SelengkapnyaBidpropam Polda Aceh telah memeriksa sejumlah personel Polda Aceh yang menjadi terlapor dalam dugaan pemerasan ini.
Baca SelengkapnyaSeorang polisi berinisial Kompol H di Bali diduga melakukan percobaan pemerasan sebesar Rp1,8 miliar
Baca SelengkapnyaSatu dari tiga warga dikabarkan meregang nyawa diduga akibat tertembak polisi
Baca SelengkapnyaAksi Mayor Dedi Hasibuan meminta penangguhan penahanan tersangka jadi sorotan setelah dia membawa puluhan prajurit TNI ke Mapolrestabes Medan.
Baca SelengkapnyaPengacara menduga ada kelalaian yang dilakukan petugas jaga saat itu.
Baca Selengkapnya