Unik! Pohon Natal di Semarang Dibuat dari Tanaman Eceng Gondong, Raih Rekor Muri
Pihak pengelola sengaja mengkreasikan replika Pohon Natal untuk memberdayakan petani dan warga sekitar.
Pihak pengelola sengaja mengkreasikan replika Pohon Natal untuk memberdayakan petani dan warga sekitar.
Pohon Natal pada umumnya dibuat dari pohon cemara. Namun Pohon Natal yang satu ini agak lain dari pohon-pohon Natal pada umumnya.
Sebuah replika pohon natal unik dibuat oleh pengelola Saloka Theme Park di Kabupaten Semarang. Replika pohon natal itu dibuat dari tanaman eceng gondok yang diambil dari danau Rawa Pening.
Pihak pengelola sengaja mengkreasikan replika Pohon Natal itu untuk memberdayakan petani dan warga sekitar.
Apalagi danau Rawa Pening memang kerap ditumbuhi eceng gondok sehingga mengganggu ekosistem danau.
Untuk menghasilkan karya pohon Natal unik itu, para perajin butuh waktu selama tiga minggu. Sebanyak 400 kilogram eceng gondok dibutuhkan untuk membuat pohon Natal itu.
Tanaman eceng gondok dirangkai mengikuti kerangka pohon yang sudah disiapkan. Pada puncak pohon disiapkan ornamen Bintang khas Natal.
Pohon Natal itu kemudian dipercantik dengan berbagai ornamen lain seperti bunga cemara, lampu hias, dan kulit jagung.
Dari tangan-tangan terampil itu akhirnya berdiri pohon natal setinggi 13 meter dengan diameter mencapai 8 meter.
“Salah satu potensi di Rawa Pening adalah eceng gondok. Dan masyarakat di sekitar sini memanfaatkan eceng gondok itu untuk kerajinan sehingga kami ingin mengangkat eceng gondok menjadi sesuatu yang berharga dan lebih dikenal, sehingga dampak ekonomi kepada masyarakat sekitar juga lebih tinggi,” akta GM Saloka Theme Park Johanes Harwanto dikutip dari kanal YouTube Liputan6 pada Rabu (20/12).
Pembuatan pohon Natal dari eceng gondok itu berhasil memecahkan rekor MURI sebagai sebuah karya luar biasa. Hal ini diungkapkan langsung oleh Sri Widayati selaku Senior Manajer MURI.
“Ini adalah sebuah karya spektakuler. Kegiatan ini menjadi luar biasa karena melibatkan kerja sama dengan UMKM sekitar sehingga ini bisa mengangkat kearifan lokal,” kata Sri Widayati.
Kehadiran pohon Natal dari eceng gondok ini sekaligus menambah spot liburan di Kampung Natal Saloka di tahun 2023 ini. Agenda Kampung Natal itu berlangsung dari tanggal 16 Desember 2023 hingga 7 Januari 2024.
Pada pohon Natal terdapat kreativitas yang patut diberikan harga terbaik.
Baca SelengkapnyaUcapan spesial dari Kopral Bagyo untuk Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru.
Baca SelengkapnyaPongki Barata merayakan momen Natal bersama keluarga tercinta.
Baca SelengkapnyaHasil sidak terungkap terdapat tiga bahan pokok yang mengalami defisit.
Baca SelengkapnyaPada hari Raya Natal ini kendaraan yang melintas masih cukup ramai
Baca SelengkapnyaKue semprit adalah salah satu jenis kue tradisional yang telah dikenal di berbagai belahan dunia.
Baca SelengkapnyaMomen Natal keluarga Ahok dan Puput Nastiti menawarkan cerminan kehangatan dan kebersamaan dalam potret-potret indah.
Baca SelengkapnyaSigit mengaku sangat senang dalam perayaan Natal 2023 ini bisa berjalan dengan lancar dan tanpa adanya pembatasan.
Baca SelengkapnyaMenjelang Hari Natal, sejumlah pasar di ibu kota mulai dipadati para pembeli pernak-pernik untuk perayaan Natal.
Baca Selengkapnya