9 Agustus Peringati Hari Internasional Masyarakat Adat Sedunia, Ini Sejarahnya
Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan kebutuhan masyarakat adat di dunia.
Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan kebutuhan masyarakat adat di dunia.
Berikut ulasan selengkapnya tentang Hari Internasional Masyarakat Adat Sedunia yang menarik untuk Anda ketahui.
Mengutip laman UNESCO, dengan jumlah sedikitnya 370-500 juta, Masyarakat Adat mewakili sebagian besar keragaman budaya dunia. Masyarakat memiliki sumbangsih mayoritas dari sekitar 7.000 bahasa di dunia dan mewakili 5.000 budaya yang berbeda.
Terlepas dari perbedaan budaya, Masyarakat Adat dari seluruh dunia berbagi masalah yang sama terkait dengan perlindungan hak-hak mereka sebagai masyarakat yang berbeda. Banyak Masyarakat Adat terus dihadapkan pada marjinalisasi, kemiskinan ekstrem dan pelanggaran hak asasi manusia lainnya. Melalui kemitraan dengan Masyarakat Adat, UNESCO berupaya mengatasi berbagai tantangan yang mereka hadapi, sambil mengakui peran penting mereka dalam mempertahankan keragaman lanskap budaya dan biologis dunia.
Hari Internasional Masyarakat Adat Sedunia pertama kali diumumkan oleh Majelis Umum PBB pada bulan Desember 1994, untuk dirayakan setiap tahun selama Dekade Internasional pertama Masyarakat Adat Dunia (1995–2004). Pada tahun 2004, PBB kembali memproklamasikan Dekade Internasional Kedua, dari 2005–2015, dengan tema "Satu Dekade untuk Aksi dan Martabat".
Masyarakat dari berbagai negara didorong untuk berpartisipasi dalam memperingati hari tersebut guna menyebarkan pesan PBB tentang masyarakat adat. Kegiatan yang dilakukannya umumnya berupa forum pendidikan dan kegiatan kelas untuk mendapatkan apresiasi dan pemahaman yang lebih baik tentang masyarakat adat. Dengan resolusi 49/214 tanggal 23 Desember 1994, Majelis Umum PBB memutuskan bahwa Hari Internasional Masyarakat Adat Sedunia akan diperingati pada tanggal 9 Agustus setiap tahun selama Dekade Internasional Masyarakat Adat Dunia.
Tanggal tersebut menandai hari pertemuan pertama pada tahun 1982, oleh Kelompok Kerja PBB untuk Penduduk Asli dari Sub-Komisi Promosi dan Perlindungan Hak Asasi Manusia.
Mereka mempertahankan karakteristik sosial, budaya, ekonomi, dan politik yang berbeda dari masyarakat dominan di mana mereka tinggal. Terlepas dari perbedaan budayanya, hampir seluruh masyarakat adat di dunia menghadapi satu masalah yang sama, yakni perlindungan atas hak-hak mereka sebagai masyarakat yang berbeda.
Masyarakat Adat telah berupaya keras mencari pengakuan atas identitas, cara hidup, dan hak mereka atas tanah tradisional, wilayah dan sumber daya alam selama bertahun-tahun. Namun, sepanjang sejarah, hak-hak mereka telah dilanggar. Masyarakat Adat saat ini dapat dikatakan termasuk dalam kelompok masyarakat yang paling tidak beruntung dan rentan di dunia. Komunitas internasional pun bertindak dengan mengakui bahwa tindakan khusus diperlukan untuk melindungi hak-hak mereka dan mempertahankan budaya serta cara hidup mereka yang berbeda.
Di sinilah peran Hari Internasional Masyarakat Adat Sedunia, yang dirayakan pada tanggal 9 Agustus setiap tahunnya. Diharapkan, peringatan Hari Internasional Masyarakat Adat Sedunia dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat umum akan pentingnya peran masyarakat adat bagi dunia.
Hari Sirkus Sedunia adalah perayaan internasional yang didedikasikan untuk menghormati dan mengapresiasi seni pertunjukan sirkus.
Baca SelengkapnyaPeringatan Hari Asma Sedunia bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang penyebab, pencegahan, dan pengelolaan asma.
Baca SelengkapnyaPeringatan ini dirayakan secara global, sebagai bentuk gerakan untuk terus menyebarluaskan budaya terima kasih.
Baca SelengkapnyaHari Tari Sedunia adalah perayaan global yang didedikasikan untuk menghargai seni tari.
Baca SelengkapnyaHari Perempuan dan Anak Perempuan Internasional dalam Sains merupakan pengingat akan pentingnya keberagaman dan inklusivitas dalam komunitas ilmiah.
Baca SelengkapnyaHari Keterbukaan Informasi Nasional merupakan peringatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya akses terhadap informasi.
Baca SelengkapnyaHari Perawat Internasional merupakan momen penting untuk menghargai dan mengapresiasi perawat.
Baca SelengkapnyaHapernas ini menjadi kegiatan untuk memperingati amanat Muhammad Hatta, dalam pidatonya pada Kongres Perumahan Rakyat Sehat Tahun 1950.
Baca SelengkapnyaSeni menjadi salah satu unsur penting dalam kehidupan manusia.
Baca Selengkapnya