Bawa Pulang Piala Citra di FFI 2021, Begini Perjalanan Karier Arawinda Kirana
Merdeka.com - Seperti kita tahu perhelatan Festival Film Indonesia 2021 telah digelar pada hari Rabu malam lalu. Bertepatan dengan hari Pahlawan, FFI kali ini mengangkat tema ‘Sejarah Film dan Media Baru’.
Pada FFI 2021 ini pun banyak aktris muda pendatang baru yang memenangkan penghargaan. Salah satunya adalah Arawinda Kirana yang menyabet Piala Citra kategori Pemeran Utama Terbaik berkat perannya pada film berjudul Yuni.
Baru berusia 20 tahun, prestasi ini pun sangat berharga dan membuat orang-orang disekitarnya bangga. Namun siapa sangka, perjalanan karier Arawinda di dunia perfilman bukanlah hal yang mulus.
Ia harus melewati banyak hal hingga akhirnya berada di titik ini. Sukses bawa pulang Piala Citra di FFI 2021, begini perjalanan karier Arawinda Kirana.
Jadi Korban Bully
©2021 Merdeka.com/instagram.com
Dikenal sebagai aktris top dan membawa pulang Piala Citra di usia 20 tahun, siapa sangka jika Arawinda memiliki masa lalu yang tak terlalu baik. Ia mengaku menjadi korban bullying saat masih duduk di bangku sekolah dasar karena perbedaan warna kulit.
"Dari SD aku nggak punya teman karena saya sering di-bully karena anggapannya saya kotor, kusam, dekil. Aku tuh dulu nggak pede banget sampai rambut rontok karena smooting tiap hari biar bisa fit in di sekolah," tutur Arawinda dilansir dari Kapanlagi.com
Ditolak Orang yang Disukai
©2021 Merdeka.com/instagram.com
Setiap orang tentu pernah menyukai lawan jenis meski usianya masih sangat muda. Bukan hanya dibully teman-temannya, Arawinda juga mengaku sempat ditolak orang yang disukainya.
"Pas SMP aku pernah suka sama kakak kelas, terus pas dia dicengin dia bilang 'Ara item, jelek!'. Oh my God, itu sakit hati banget," curhatnya.
Sering Ditolak Casting
©2021 Merdeka.com/instagram.com
Rupanya, sebelum dipercaya menjadi pemeran utama di film Yuni, dara 20 tahun ini sempat ditolak casting. Hal ini lantaran warna kulitnya yang berbeda dari standar kecantikan wanita.
"Saya sudah sering casting beberapa kali dan ditolak. Mungkin karena saya kurang memenuhi template standar kecantikan," tambahnya.
Diskriminasi Warna Kulit
©2021 Merdeka.com/instagram.com
Bukan hanya ditolak, Ara juga mengaku mendapatkan komentar kurang menyenangkan soal warna kulitnya. Namun hal tersebut tak membuatnya patah arang, dari kerja keras dan usahanya, kini ia sukses menjadi salah satu aktris muda yang berbakat.
"Saya sering dikasih komen, kamu terlalu item, rambut kamu terlalu keriting. Menurut saya seperti itulah kecantikan Indonesia tapi jarang di-potrait," tutup Arawinda.
(mdk/asr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sedangkan untuk tersangka pemeran pria yang telah diketahui inisialnya adalah Bima Prawira (BP) dan Fatra Ardianata (AFL).
Baca SelengkapnyaPemain sinetron Genta Buana dan Angling Dharma itu kini memilih untuk banting setir berjualan tahu bakso di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaAdinia Wirasti bukanlah figur yang asing dalam industri hiburan Indonesia, terutama di dunia perfilman. Keberhasilannya mulai mencuat setelah tampil dalam film.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
BRI dukung penyelenggaraan KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024. Seperti apa keseruannya?
Baca SelengkapnyaTak sedikit dari penggemar yang menanti akting gadis 17 tahunini di dunia perfilman Indonesia.
Baca SelengkapnyaIni menegaskan posisi Indonesia sebagai pesaing yang kuat di pasar film global.
Baca SelengkapnyaGibran juga memberikan semangat untuk para anak muda untuk turut andil dalam kontestasi pemilihan umum mendatang di depan seluruh kader AMPI se-Indonesia.
Baca SelengkapnyaKapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024 siap hadirkan kejutan dari deretan selebriti yang hadir!
Baca SelengkapnyaFilm Ini bertujuan awernes campain atau membangun kesadaran publik agar bisa menerima aliran keyakinan lain
Baca Selengkapnya