Kisah Guru Honorer Gaji Rp200 Ribu Sering Bantu Murid Kurang Mampu, Belikan Alat Tulis hingga Sepatu
Gaji yang tak seberapa itu sebagian ditabung untuk membantu murid-muridnya yang kesusahan
Gaji yang tak seberapa itu sebagian ditabung untuk membantu murid-muridnya yang kesusahan
Kalimat pepatah berbunyi guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa menjadi gambaran tepat untuk sosok Marga Cistha, seorang guru honorer sebuah SD di Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
(Foto: Dok. Pemkab Kediri)
Marga Cistha menjadi guru honorer di SD Negeri Tiru Lor 2, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, sejak tahun 2021. Sebagai guru honorer, ia menerima gaji Rp200 ribu per bulan. Minimnya gaji yang diterima tidak menyurutkan semangatnya mendidik anak-anak bangsa.
Bahkan, Marga tidak sepenuhnya menggunakan gaji yang diterima untuk kebutuhan pribadi. Ia menabung sebagian gajinya untuk membantu murid-murid yang kurang mampu.
Marga mengabadikan momen kebersamaannya dengan para murid dan mengunggahnya ke media sosial TikTok. Pada akhir tahun 2022 silam, konten TikToknya sempat viral di kalangan warganet Kediri.
Bahkan, konten tersebut juga ditonton Bupati Kediri Hanindhito Himawan. Mas Dhito, sapaan akrab Bupati Kediri, terkesan dengan sosok guru honorer yang sering membantu para murid.
Secara khusus, Bupati Kediri mengundang Marga ke kantor Pemkab Kediri pada Senin (15/1/2024). Di hadapan sang bupati, Marga menceritakan perjalannya menjadi guru honorer.
"Bagaimana mas kok bisa keren banget, gimana ceritanya sampai belikan anak-anak peralatan sekolah?," tanya Bupati Kediri saat bertemu Marga.
Sejak awal mengajar Marga melihat ada muridnya mengenakan sepatu rusak. Ia merasa iba dan berniat membelikan sepatu untuk sang murid.
"Saya sisihkan gaji untuk membelikan sepatu," ungkap Marga, dikutip dari Instagram @prokopim.kedirikab.
Semakin hari, Marga semakin tahu kondisi para murid di sekolahnya. Tak hanya persoalan sepatu rusak, ada murid yang tak bisa beli buku dan peralatan sekolah lain. Ia pun bergerak membantu.
Sementara itu, lambat laun konten yang dibagikan di Tiktok pribadinya dilihat banyak orang. Bahkan diakui bantuan yang disalurkan kini kerap datang dari para follower, maupun endorse yang masuk.
"Yang mau donasi biasanya DM ke saya mau bantu. Misal bantu alat tulis nanti dikirim ke alamat saya," terangnnya.
Selain peralatan sekolah, Marga melalui kebaikan berbagai pihak juga memberikan bantuan uang saku, sepeda, renovasi rumah murid, hingga membelikan komputer untuk sekolah.
Menariknya, dia tidak hanya memberikan bantuan tersebut kepada para murid di sekolah tempatnya mengajar, tetapi juga kepada para murid sekolah lain di Kediri.
Bupati Kediri yang terkesan dengan sosok Marga menawarinya untuk bergabung sebagai staf ahli bupati.
Harapannya, Marga bisa memberikan solusi bagi lebih banyak persoalan, tidak terbatas pada dunia pendidikan saja.
Marga menerima tawaran dari orang nomor satu di lingkungan Pemkab Kediri itu, meski demikian ia tetap akan mengajar karena hal itu merupakan panggilan jiwanya.
Berjibaku memenuhi kebutuhan hidup, sang guru lantas rela menjadi pemulung usai mengajar.
Baca SelengkapnyaMereka menuntut menjadi ASN, khususnya bagi guru yang berusia 50 tahun ke atas.
Baca SelengkapnyaWanita yang bernama Dina ini dibuat kaget saat membuka amplop gajinya.
Baca SelengkapnyaKemenag tidak pernah membedakan kesejahteraan Guru PAI dalam hal pembayaran Tunjangan Profesi Guru (TPG). Setiap tahun anggarannya mencapai Rp6 triliun.
Baca SelengkapnyaMengetahui tunjangan sertifikasinya keluar, guru honorer ini pun langsung melakukan sujud syukur.
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap setelah salah satu orang tua korban melapor ke Kepolisian.
Baca SelengkapnyaAlasan Guru Honorer Cabuli Siswi SMK di Prabumulih, Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama
Baca SelengkapnyaBerikut cerita salah seorang murid yang hidup dari keluarga berantakan.
Baca SelengkapnyaSiapa sangka, dulunya mereka hanya sebatas murid dan guru. Selain kisahnya, paras sang guru jadi sorotan.
Baca Selengkapnya