Masak Belum Matang Ditinggal Main ke Rumah Tetangga, Warga Tuban Alami Ini
Merdeka.com - Rumah milik Suyatmi (62), warga Kelurahan Baturetno, Kecamatan/Kabupaten Tuban, Jawa Timur, hangus terbakar pada Senin (17/1/2022) sekitar pukul 09.00 WIB.
Menurut keterangan Munajab (57) adik korban, musibah kebakaran itu disebabkan oleh kompor gas yang ada di dapur rumah korban.
Munajab menjadi saksi yang pertama kali menyaksikan si jago merah melahap rumah sang kakak.
Kronologi
©2012 Merdeka.com/sapto anggoro
Menurut penjelasan Munajab, awalnya sang kakak menggoreng bakwan jagung. Ia kemudian melanjutkan dengan memanaskan air di kompor gas.
Sembari menunggu air mendidih, Suyatmi keluar rumah untuk bermain ke rumah tetangganya. Saat Suyatmi pergi itulah, tiba-tiba asap tebal muncul dari dapur.
Munajab yang mengetahui peristiwa itu pertama kali berusaha memadamkan api di rumah kakaknya. Ia juga menghubungi petugas pemadam kebakaran (damkar).
“Akibat insiden ini, seisi dapur dan perabotan rumah Suyatmi tidak bisa diselamatkan. Beruntung tidak terdapat korban jiwa dalam musibah ini,” tulis akun Instagram @info_tuban, Senin (17/1).
Gotong-royong
View this post on Instagram
Dalam video pendek yang diunggah akun Instagram @info_tuban itu tampak para tetangga Suyatmi bergotong-royong dengan petugas damkar untuk memadamkan si jago merah.
Para warga membantu petugas damkar menarik selang air agar bisa menjangkau rumah korban yang mengalami musibah kebakaran.
Pasalnya, rumah korban tidak berada persis di tepi jalan, melainkan masuk gang yang ukurannya relatif sempit.
(mdk/rka)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang ibu di Surabaya menyiksa anak kandungnya sendiri yang masih berumur 9 tahun secara sadis.
Baca SelengkapnyaTiba-tiba tembok tetangga yang lebih tinggi runtuh dan menimpa rumah Suyoto
Baca SelengkapnyaSimak potret rumah masa kecil Fikoh LIDa sebelum terbakar!
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ketika kebakaran kedua balita malang tersebut sedang tertidur dengan kondisi rumah dikunci dari luar
Baca SelengkapnyaPihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaSalah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.
Baca SelengkapnyaSuhu ASI juga diatur untuk menyamakan suhu tubuh sang ibu sehingga nyaman dikonsumsi oleh bayi.
Baca SelengkapnyaDari tiga orang tersebut, satu orang S (34) di antaranya harus dilarikan ke rumah sakit karena tak sadarkan diri.
Baca SelengkapnyaDaratan hingga rumah penduduk terancam hilang akibat abrasi yang terus terjadi
Baca Selengkapnya