Menjelajah Desa Wisata Pronojiwo di Lumajang, Surga Wisata Berlatar Gunung Semeru

Konon desa ini diklaim sebagai "serpihan Surga" di Kabupaten Lumajang

Menjelajah Desa Wisata Pronojiwo di Lumajang, Surga Wisata Berlatar Gunung Semeru

Konon desa ini diklaim sebagai "serpihan Surga" di Kabupaten Lumajang

Keindahan Kabupaten Lumajang di Jawa Timur rupanya bukan isapan jempol belaka. Ada banyak wilayah dengan destinasi alam yang mengagumkan, salah satunya Desa Pronojiwo, Kecamatan Pronojiwo.

Gambar: YouTube Shoot In Trip

Beragam spot menarik tersaji di dalam satu kawasan, mulai dari air terjun Kabut Pelangi, air terjun Kapas Biru, sungai Sumber Telu sampai area perkemahan di kaki Gunung Semeru.

Tak sampai di situ, warga desa setempat juga masih nguri-uri kebudayaan lokal Jawa Timuran, seperti kuda lumping dan barong cokot yang terbilang langka.

Tidak ingin berhenti berinovasi, kawasan tersebut terus dikembangkan oleh masyarakat setempat sejak pertama kali dirintis pada 2016 lalu.

Penasaran dengan pesona Desa Bangunjiwo yang diklaim sebagai “surga” di Kabupaten Lumajang itu? Yuk jelajahi daya tariknya berikut ini.

Punya air terjun kabut pelangi yang eksotis

Mengutip situs Kemenparekraf, Desa Pronojiwo merupakan surganya destinasi alam di Kabupaten Lumajang. Keindahannya bisa dilihat dari air terjun kabut Pelangi yang eksotis.

Air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 75 m sampai 95 m, dengan limpahan air bersih, sejuk dan jernih yang deras.

Penamaan kabut Pelangi konon berasal dari kemunculan kabut saat pagi dan sore hari yang diiringi kehadiran pelangi di antara dua batu di depan air terjun persis.

Air Terjun Kapas Biru

Lokasi kedua di desa wisata Pronojiwo yang memiliki magnet keindahan yang tak boleh dilewatkan adalah Air Terjun Kapas Biru.

Dinamakan demikian karena limpahan air dari tebing di atas ketinggian memiliki bentuk mirip kapas berwarna biru. Warna ini juga menandakan kejernihan air di lokasi tersebut.

Waktu terbaik untuk menyaksikan pemandangan ciamik di Air Terjun Kapas Biru mulai pukul 9 sampai 11 pagi, karena sinar matahari akan memantulkan cahayanya dan menghasilkan gradasi warna yang berkilau.

Healing di Sungai Sumber Telu yang bening

Begeser sedikit, pengunjung akan menemukan destinasi menarik lainnya bernama Sungai Sumber Telu.

Sungai ini berbatasan langsung dengan kebun salak, dan merupakan sumber mata air yang sangat jernih. Airnya muncul dari sela-sela tebing, dan langsung mengalir ke sungai yang cukup lebar.

Untuk menuju sumber mata air tersebut, pengunjung diharuskan trekking selama kurang lebih 20 menit dengan menembus perkebunan masyarakat.

Mencicipi produk olahan salak

Seperti disinggung sebelumnya, Desa Pronojiwo sendiri merupakan sentra salak yang berlokasi di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Tidak sedikit dari warganya yang bercocok tanam untuk membudidayakan salak manis dari wilayah tersebut.

Dari sana, produk-produk UMKM unggulan juga lahir, seperti keripik salak yang renyah, juga dodol salak yang lembut plus legit.

Berkemping dengan pemandangan Gunung Semeru

Terakhir, desa wisata ini juga memiliki area kemping bernama Sarkawi Camping Ground yang memanjakan mata.

Mengutip kanal YouTube Anggara Presetya, Sabtu (22/12), area berkemah itu sangat luas, dan ditumbuhi pepohonan yang tidak terlalu tinggi.

Dari sini, pemandangan megah Gunung Semeru bisa terlihat jelas, dan menambah kebahagiaan saat berkunjung ke Pronojiwo.

Puas berwisata di Pronojiwo, pengunjung bisa mengunjungi Pasar Tiban yang diadakan oleh masyarakat.

Pasar ini menjual produk umkm kerajinan seperti peralatan dapur yang terbuat dari bambu.

Desa Pronojiwo bisa jadi alternatif destinasi berlibur akhir tahun saat berkunjung ke Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.