Nekat Tinggalkan Jabatan Mentereng di Bank, Pria Tulungagung Ini Pilih Buka Bisnis Cukur Rambut
Totok Setiawan, pria asal Tulungagung, Jawa Timur adalah banker berpengalaman. Selama 10 tahun bekerja di sebuah bank swasta, ia pernah menduduki jabatan terendah sampai akhirnya diangkat menjadi manajer cabang.
Pensiun Dini
Jabatan tinggi di bank ternyata tak serta merta membuat Totok bertahan. Pasalnya, setelah jabatan manajer cabang peluang Totok untuk naik jabatan harus dibersamai dengan kesiapan dimutasi ke luar Pulau Jawa.
Totok sendiri tidak punya keinginan bekerja di luar Jawa karena tak ingin jauh dari keluarga. Melalui berbagai pertimbangan, ia akhirnya memutuskan mengajukan pensiun dini.
Ia membayangkan, setelah pensiun dini dengan pesangon cukup besar, dirinya bisa mencari pekerjaan baru atau justru membuka bisnis. Alternatif kedua lah yang akhirnya dipilih Totok.
Kisah Mantan Banker
Bisnis Cukur Rambut
Setelah pensiun dini, Totok mengikuti workhop wirausaha di Surabaya. Saat workshop, ia bertemu dengan pengusaha barbershop asal Surabaya dan tertarik dengan peluang bisnis yang disampaikan.
Momen itu jadi titik balik Totok dari banker menjadi pebisnis.
Mengutip YouTube PecahTelur, sepulangnya workshop dari Surabaya, Totok langsung mencoba cukur rambut di barbershop yang ia anggap terbaik di Tulungagung saat itu.
Pengalaman itu membuat dirinya tahu kekurangan-kekurangan barbershop di Tulungagung. Dari situ, ia melihat peluang bisnis memulai usaha barbershop dengan konsep baru di tanah kelahirannya.
"Saat itu (barbershop terbaik di Tulungagung) kursinya masih kayu, ruangan belum AC," ujar Totok.
berita untuk kamu.
Pada Maret 2018, Totok resmi membuka bisnis barbershop pertamanya di tengah Kota Tulungagung. Ia membuat konsep barbershop dengan ruangan nyaman dan pelayanan yang ramah. Tak heran jika pelanggannya terus bertambah.
Pandai Baca Peluang
Saat pandemi Covid-19 melanda, bisnis barbershop Totok mengalami penurunan omzet. Namun, hal itu terjadi hanya beberapa bulan pertama pandemi. Bahkan, pada bulan Oktober 2020, Totok nekat membuka cabang kedua barbershopnya.
"Saat pandemi, rambut panjang pada laki-laki itu memengaruhi psikisnya. Jadi mereka pasti potong. Kami menerapkan beberapa aturan sehingga pelanggan aman, kami juga aman (dari virus Covid-19)," ujarnya.
Kini, dalam sehari omzet barbershopnya bisa mencapai Rp1,8 juta. Artinya, dalam sebulan ia bisa mendapatkan omzet sekitar Rp54 juta.
- Rizka Nur Laily M
Dia menjelaskan, selain mengurus aspek pembiayaan ke UMKM, BRI juga turut melakukan pendampingan.
Baca SelengkapnyaEmpat jasad petugas KA yang menjadi korban dalam peristiwa itu di antaranya sudah dievakuasi.
Baca SelengkapnyaSoal pilihan bank, Nina mengaku tak pernah pindah ke lain hati.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pelaku UMKM diharapkan bukan saja maju di bidang bisnis, tapi dapat berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaSaat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.
Baca SelengkapnyaSaat dia mencocokkan data yang dibawa penagih, diduga ada praktik pemalsuan data-data tersebut diduga palsu.
Baca SelengkapnyaBerbekal kesungguhan dan keyakinan, nyatanya ternak yang dijalaninya membuahkan hasil tak terduga. Ia sukses menjadi seorang peternak entok muda.
Baca SelengkapnyaIjazah aslinya masih di tahan perusahaan, wanita ini putuskan jadi penjual bakso.
Baca SelengkapnyaAwal merintis bisnisnya, Sueb mendapat omzet puluhan juta. Kini Sueb mampu meraih omzet hingga miliaran rupiah.
Baca Selengkapnya