Sejarah Panitia Sembilan dan hasil perumusan Piagam Jakarta
Merdeka.com - Pernahkah kamu mendengar tentang Panitia Sembilan? Panitia Sembilan adalah sebuah panitia kecil yang dibentuk sebelum masa reses BPUPKI dimulai. Panitia Sembilan ini punya tugas untuk menyusun rumusan yang akan menjadi dasar negara sesuai dengan pandangan yang sudah dimiliki oleh para anggota BPUPKI.
Hasil kerja keras Panitia Sembilan ini membuahkan sebuah hasil, yaitu rumusan dasar negara. Muhammad Yamin memberi nama hasil rumusan ini dengan nama Piagam Jakarta.
Rumusan Piagam Jakarta ini berisi tentang:
- Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya.
- (menurut) dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
- Persatuan Indonesia.
- (dan) kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.
- (serta dengan mewujudkan suatu) keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Perumusan terakhir dasar negara dilakukan di sidang kedua BPUPKI yang dilakukan pada tanggal 10 Juli 1945. Di sidang itu, mereka juga membahas tentang rancangan Undang-undang dan pembukaannya. Pembahasan dilakukan oleh sebuah Panitia Perancang UUD yang diketuai oleh Ir Sukarno dan beranggotakan banyak pahlawan lain seperti AA Maramis, Otto Iskandar Dinata, Agus Salim, Mr. Supomo, Mr Ahmad Subarjo, KH Wahid Hasyim, Mr. Latuharhary, Mr. Wongsonegoro, Mr RP Singgih dan Tang Eng Hoat.
Di tanggal 1 Juli 1945, Panitia Perancang UUD itu setuju bahwa isi pembukaan UUD akan diambil dari isi Piagam Jakarta. Panitia Perancang UUD juga membentuk Panitia Kecil Perancang UUD yang diketuai oleh Mr Supomo. Hasil rumusan panitia ini akan disempurnakan oleh Panitia Penghalus Bahasa. Nah, sekarang kamu sudah tahu tentang Panitia Sembilan dan hasil perumusannya. Sampai sekarang, hasil rumusan itu masih kita gunakan untuk pedoman sehari-hari.
(mdk/iwe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hari Pertahanan Sipil memiliki sejarah yang terkait erat dengan perkembangan politik dan keamanan nasional.
Baca SelengkapnyaPeringatan Hari Memompa ASI Sedunia mencerminkan kesadaran akan peran penting pompa ASI dalam memberikan nutrisi yang diperlukan bagi pertumbuhan anak.
Baca SelengkapnyaKeberadaan organisasi kepanduan di Indonesia sudah lahir sejak tahun 1912
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemilu 1955 memiliki peran penting dalam sejarah Indonesia karena hasil pemilu tersebut menjadi dasar pembentukan negara Kesatuan Republik Indonesia.
Baca SelengkapnyaLahirnya PSSI tidak lepas dari semangat untuk menentang penjajahan.
Baca SelengkapnyaSebuah daerah khusus peternakan ini dikenal mirip seperti padang rumput yang berada di Selandia Baru dan didirikan langsung oleh Pemerintah Hinda Belanda.
Baca SelengkapnyaPerayaan Hari Raya Imlek bagi masyarakat Tionghoa di Indonesia akan segera tiba, berikut sejarahnya.
Baca SelengkapnyaPemilu 1955 di Indonesia merupakan salah satu tonggak sejarah penting dalam proses demokratisasi dan konsolidasi negara setelah merdeka pada tahun 1945.
Baca SelengkapnyaPemilu 2019 menandai pemilihan presiden keempat dalam era reformasi Indonesia.
Baca Selengkapnya