100 Polisi Disiapkan Amankan Kembalinya Puluhan Ribu Santri Ponpes Lirboyo
Merdeka.com - Kurang lebih 25.000 santri secara bertahap akan kembali ke Pondok Pesantren Tangguh Lirboyo, Kediri, mulai Minggu (23/5). Salah satu syaratnya seluruh santri harus menunjukkan hasil rapid antigen.
Kedatangan santri secara bertahap rencananya akan berakhir hingga Rabu (26/5). Dari 25.000 santri yang kembali, perkiraan per harinya sekitar 8.000 santri datang ke pesantren yang didirikan pada tahun 1910 itu.
Kapolres Kediri Kota AKBP Eko Prasetyo menuturkan, dari hasil koordinasi dengan Ponpes Lirboyo, puluhan ribu santri datang dari wilayah Pulau Jawa, Jabodetabek, Banten, luar Jawa dan luar negeri.
"Selain membawa hasil rapid antigen atau hasil GeNose sebelum datang ke pondok, para santri diwajibkan melaksanakan isolasi mandiri di rumah masing-masing minimal tiga hari sebelum keberangkatan," kata Eko Prasetyo.
Petugas kesehatan dari Polres Kediri Kota juga disiagakan untuk melakukan check point santri yang datang.
Sejak pagi, personel Polres Kediri Kota, TNI dan Satpol PP Kota Kediri melakukan pengaturan arus lalu lintas dan mengatur kedatangan kendaraan. Polisi dan panitia santri melakukan pemeriksaan kesehatan dan penyemprotan disinfektan.
Kedatangan santri dikoordinir oleh Himpunan Alumni Santri Lirboyo (HIMASAL) daerah, maupun wali santri dan tidak diperbolehkan menggunakan angkutan umum.
"Ini anggota dari tim kesehatan Polres Kediri Kota melakukan pemeriksaan kesehatan pada santri yang baru datang, cek riwayat kesehatan dan asal daerah santri guna meminimalisir penyebaran Covid-19," pungkas Eko.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bahkan jin penunggu wilayah itu disebut ikut jadi santri pada masa awal ponpes ini berdiri.
Baca SelengkapnyaSedangkan, keempat pelaku masih masih ditahan di Mapolres Kediri Kota.
Baca SelengkapnyaPolda Jambi masih berupaya mengungkap kematian tidak wajar santri berinisial AH di Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin, Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Airul Harahap (13) tewas usai dianiaya seniornya di Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin
Baca SelengkapnyaPengeroyokan yang berujung pada kematian ini pun sudah dilaporkan pihak orang tua ke Polsek Lodoyo Timur.
Baca SelengkapnyaPetugas akan ditempatkan di beberapa titik untuk mengamankan lokasi debat yang digelar di Gelanggang Bulutangkis
Baca SelengkapnyaPolisi hingga kini menyelidiki dan membidik tiga tersangka baru dalam kematian santri tersebut.
Baca SelengkapnyaDi sisi lain, pihak ponpes membantah korban tewas karena dianiaya
Baca SelengkapnyaPutri Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko kembali mencuri perhatian publik karena paras manisnya.
Baca Selengkapnya