Dituduh Mencuri, Santri di Blitar Dikeroyok Rekannya di Ponpes hingga Tewas
Korban sempat mendapatkan perawatan di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi.
Korban sempat mendapatkan perawatan di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi.
MAR (14) santri salah satu pesantren di Blitar, Jawa Timur dikeroyok hingga tewas oleh rekan santrinya karena dituduh mencuri. Korban sempat mendapatkan perawatan di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, Kabupaten Blitar namun nyawa santri berusia 14 tahun tersebut tidak bisa tertolong, Minggu (7/1).
Korban sempat mendapatkan perawatan medis di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi selama beberapa hari. MAR (14) sempat koma usai dihajar secara bersama-sama oleh rekan sesama santri.
"Iya benar (meninggal dunia) Mari kita doakan semoga husnul khatimah," kata Kasatreskrim Polres Blitar, Febby Pahlevi Rizal, Kasat Reskrim Polres Blitar, Minggu (7/1)
MAR (14), dihajar secara bersama-sama oleh santri pondok tempatnya menimba ilmu lantaran dituduh mencuri uang. Tuduhan itu terjadi pada pertengahan Desember lalu sebelum pembelajaran di pondok pesantren diliburkan sementara. Usai kembali ke pondok, MAR (14) langsung dikeroyok oleh santri lain.
"Pengeroyokan baru terjadi setelah para santri kembali ke Pondok Pesantren untuk kembali mengikuti kegiatan belajar. Pengeroyokan terjadi Selasa tengah malam (2/1). Korban jatuh pingsan pada Rabu dini hari," ungkapnya.
Kasus pengeroyokan yang berujung pada kematian ini pun sudah dilaporkan pihak orang tua ke Polsek Lodoyo Timur. Kasusnya kini ditangani oleh Unit PPA Polres Blitar.
Puluhan santri telah dimintai keterangan oleh Unit PPA Satreskrim Polres Blitar. Meski begitu belum ada tersangka yang ditetapkan oleh Polres Blitar.
"Sampai dengan saat ini sudah 21 orang yang telah dimintai keterangan," pungkasnya.
Sedangkan, keempat pelaku masih masih ditahan di Mapolres Kediri Kota.
Baca SelengkapnyaDitetapkan sebagai Tersangka Pengeroyokan Teman hingga Tewas, 17 Santi di Blitar Tidak Ditahan
Baca SelengkapnyaPolda Jambi masih berupaya mengungkap kematian tidak wajar santri berinisial AH di Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin, Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo.
Baca SelengkapnyaKeluarga yakin Santri AH tewas dianiaya. Sementara pengakuan pesantren korban tewas tersentrum.
Baca SelengkapnyaPihak pondok pesantren mengantarkan jenazah korban ke rumahnya, tanpa lapor polisi.
Baca SelengkapnyaPolisi hingga kini menyelidiki dan membidik tiga tersangka baru dalam kematian santri tersebut.
Baca SelengkapnyaDi sisi lain, pihak ponpes membantah korban tewas karena dianiaya
Baca SelengkapnyaBerkas Dua Tersangka Penganiayaan Santri di Kediri Diserahkan ke Kejari, Sisanya Masih Diproses
Baca SelengkapnyaDua santri di Kediri, yang didakwa menganiaya rekannya berinisial BBM (14) hingga tewas menjalani sidang dengan agenda pemeriksaan saksi.
Baca Selengkapnya