2 Anak Aiptu FN Masih Trauma Berat, Keluarga Polisikan Debt Collector Atas Dugaan Penculikan
Dua anak perempuan Aiptu FN, RA (16) dan KA (13), masih trauma berat atas perampasan mobil ayahnya oleh sekelompok debt collector.
Dua anak perempuan Aiptu FN, RA (16) dan KA (13), masih trauma berat atas perampasan mobil ayahnya oleh sekelompok debt collector.
Keduanya menjadi saksi fakta yang keterangannya diperlukan penyidik.
Kuasa hukum keluarga Aiptu FN Rizal Syamsul menyebut pihaknya tengah konsultasi dengan penyidik dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Sumsel untuk mengambil langkah selanjutnya. Keluarga berencana melaporkan para debt collector tersebut atas dugaan penculikan.
"Kami menilai aksi para debt collector itu masuk ke ranah penculikan, bahkan disertai pengancaman," ungkap kuasa hukum keluarga Aiptu FN Rizal Syamsul, Senin (1/4).
Rizal menjelaskan, keributan dalam upaya perampasan mobil Aiptu FN oleh debt collector berdampak pada psikis kedua anaknya. Mereka belum siap secara mental menyaksikan kejadian itu dan turut menjadi korban.
Rizal mengatakan, mobil itu sempat dikuasai debt collector. Saat bersamaan, RA dan KA masih berada di dalam mobil sehingga sangat ketakutan.
Keduanya juga mendapat ancaman dari salah seorang debt collector untuk tidak turun dari mobil. Beruntung mobil itu kembali dapat dikuasai sehingga mereka selamat dari aksi penculikan.
"Posisi anak klien kami ikut terbawa, menurut kami bisa dikategorikan sebagai penculikan anak," kata Rizal.
Diketahui, Aiptu FN ditahan Bid Propam Polda Sumsel setelah menyerahkan diri karena menembak dan menikam dua debt collector yang melakukan perampasan mobil menunggak.
Aiptu FN terpaksa melakukan itu karena sangat panik 12 debt collector yang mengepung mobilnya untuk meminta paksa kunci kontak. Kemudian, Aiptu FN ingin melindungi istri dan dua anaknya di dalam mobil. Lalu ia ingin kabur dari kepungan sehingga menabrak mobil lain.
Keluarga juga diimbau dapat memberikan petunjuk tentang keberadaan pelaku
Baca SelengkapnyaPolda Sumsel telah menerima laporan dari istri dari kedua belah pihak karena mengklaim suami mereka korban tindak kekerasan
Baca SelengkapnyaAiptu FN menembak dan menikam dua debt collector karena tak terima mobilnya dicek
Baca SelengkapnyaPemicunya diduga karena tak terima mobilnya yang menunggak dirampas korban.
Baca SelengkapnyaSelalu Teringat Ayahnya Dikepung 12 Debt Collector, 2 Anak Perempuan Aiptu FN Trauma Berat
Baca SelengkapnyaYunar menjelaskan, dalam peristiwa itu melibatkan 12 debt collector.
Baca SelengkapnyaKeduanya dilakukan penjemputan paksa di rumah masing-masing karena dua kali mangkir dari panggilan penyidik tanpa alasan.
Baca Selengkapnya2 Debt Collector Ditahan, Aiptu FN Tetap Bebas walau Berstatus Tersangka Penganiayaan
Baca SelengkapnyaSeorang polisi berpangkat Aiptu F menembak debt collector di Palembang, Sunatera Selatan, Sabtu (23/3).
Baca Selengkapnya