93 Persen Warga Binaan Lapas di Padang Sudah Vaksinasi Covid-19
Merdeka.com - Sebanyak 93 persen dari 705 warga binaan yang ada di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB sudah melakukan vaksinasi Covid-19.
Kepala Rutan Kelas IIB Padang M Mehdi menyebutkan hingga saat ini sudah sekitar 655an atau 93 persen warga binaan telah memperoleh vaksinasi Covid-19. Dia mengatakan, percepatan vaksinasi ini guna meredam adanya kasus Covid-19 di dalam rutan antar warga binaan.
"Untuk saat ini sudah 93 persen yang vaksinasi bagi warga binaan. Mudah-mudahan kedepan bisa mencapai 100 persen," kata Mehdi di Padang, Selasa (5/10).
Dia mengatakan, jika sejak dimulai proses Vaksinasi Covid-19 oleh pemerintah, Rutan Kelas IIB sendiri telah melakukan vaksinasi sebanyak delapan kali.
"Untuk pelaksanaan vaksinasi kita didukung oleh tenaga kesehatan dari Dinas Kesehatan Kota Padang, Puskesmas-Puskesmas," jelas Mehdi.
Dia menjelaskan, untuk mempercepat proses vaksinasi pihaknya menggandeng Kodim 0312 Padang, Dinkes Kota Padang dan RST Reksodiwiryo Padang, termasuk Nakes dari Batalyon 133.
Sebelum melakukan vaksinasi, setiap warga binaan harus menjalani pemeriksaan medis, agar memenuhi syarat untuk dilakukannya vaksinasi Covid-19.
"Kita ingin segera mewujudkan Herd Immunity (kekebalan kelompok), guna melindungi WBP dari terpapar Covid-19," kata Mehdi.
Selain memberikan vaksinasi kepada WBP, pihak Rutan juga telah melakukan vaksinasi terhadap petugas maupun pegawai di lingkungan Rutan Kelas IIB Padang.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaHingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca Selengkapnya