Airin Kontak Direktur RS Swasta Terkait Kekurangan Kamar Pasien Covid-19
Merdeka.com - Pemerintah Kota Tangerang Selatan, berusaha memaksimalkan pelayanan terhadap pasien Covid-19 di wilayahnya. Saat ini, dari 223 kamar pelayanan pasien Covid-19 yang ada di 1 RSU dan 12 RS Swasta di Tangerang Selatan, penuh.
"Tadi saya video conference dengan para direktur rumah sakit. Ada beberapa hal yang mesti disinkronisasi, dan sudah ada solusinya. Pemanfaatan rumah lawan Covid-19 pun juga kita maksimalkan dengan rumah sakit-rumah sakit yang ada," kata Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany di Tangerang Selatan, Selasa (15/9).
Pemkot Tangerang Selatan dan RS swasta telah berkomitmen dalam meningkatkan kapasitas pelayanan bagi pasien Covid-19. Komitmen itu dengan menambah fasilitas kamar bagi pasien.
"Ada komitmen dengan RS swasta, mereka akan menambah fasilitas dengan penambahan kamar tapi juga harus dibarengi dengan SDM kesehatannya.Maka kita akan bantu, kita dorong perizinannya supaya lebih cepat lagi mengingat waktu yang demikian cepat kalau ada pasien lagi," ujar dia.
Dari komunikasinya bersama Direktur RS yang ada, RS penanganan Covid-19 di Tangerang Selatan, tidak hanya kekurangan ruang perawatan pasien, tapi juga APD, obat-obatan.
"Ada beberapa, contoh misalnya kesiapan APD mereka siap. Untuk beberapa obat ada yang kurang, sudah saya koordinasikan dan komunikasikan dengan kementerian kesehatan maupun dinkes provinsi," ungkap Airin.
Airin berharap, penanganan pasien Covid-19 di Tangerang Selatan, bisa berjalan maksimal sejalan dengan itu, program pencegahan penyebaran Covid-19 juga terus digalakan dan menjadi kesadaran masyarakat.
"Mudah-mudahanlah di hilir terus kita evaluasi sehingga masyarakat yang sakit bisa kita sembuhkan. Yang OTG, isolasi mandiri dengan kualitas yang baik tentu puskesmas dan juga yang lain. Di hulu petugas kemarin sudah diskusi dengan forkopimda, kita akan aktivasi gugus tugas tingkat rt dan rw, dengan konsep kalau kemarin cek poin dan bansos, kalau sekarang mungkin mendorong agar gugus tugas mengingatkan masyarakat berdisiplin dengan protokol kesehatan," ujar dia.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keberadaan tangki air raksasa di Depok memicu polemik. Fasilitas itu dibutuhkan untuk penyediaan air bersih, di sisi lain warga khawatir dengan potensi bencana.
Baca SelengkapnyaTerdiri dari 101 puskesmas plus 31 rumah sakit milik pemerintah dan swasta.
Baca SelengkapnyaManajemen rumah sakit sedang mengevakuasi seluruh pasien rawat inap yang terdata sebanyak 102 orang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah masih melakukan pemeriksaan kondisi gedung rumah sakit pasca rentetan gempa pada Minggu (31/12).
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, bendungan dan Instalasi Pengolahan Air itu memiliki banyak manfaat untuk masyarakat.
Baca SelengkapnyaBandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca SelengkapnyaBantuan air ini diberikan oleh Kemhan dan Unhan RI sebagai pengabdian untuk masyarakat.
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebut para tahanan dapat meloloskan diri dengan cara melewati ventilasi ruang sel.
Baca SelengkapnyaHasil pengamatan sementara, fasilitas di lantai tujuh rumah sakit tersebut terdampak cukup parah akibat ledakan.
Baca Selengkapnya