Antisipasi Banjir Susulan, Risma Cek Rumah Pompa di Tambak Wedi
Merdeka.com - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini memimpin kerja bakti massal di gerbang Perumahan Marina Emas, Kecamatan Sukolilo dan meninjau Rumah Pompa di Jalan Tambak Wedi, Kota Surabaya, Jawa Timur, Minggu (19/1).
"Sebetulnya saat berangkat tadi sudah lihat kawasan itu kotor. Saya tidak ingin musim hujan ada di situ ada wargaku yang terkena penyakit demam berdarah, ataupun hewan liar seperti ular bermunculan," jelas Risma.
Kerja bakti dilakukan mulai dari perantingan pohon, hingga bersih-bersih sampah di lokasi tersebut. Kerja bersama ini merupakan budaya di Pemerintah Kota Surabaya sejak awal kepemimpinan Risma. Karena itu, kerja bakti ini melibatkan beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Surabaya serta pihak kecamatan dan kelurahan.
Setelah memimpin agenda kerja bakti massal yang berlangsung sekitar 1,5 jam, wali kota perempuan pertama di Surabaya ini kemudian melanjutkan tinjauannya menuju Rumah Pompa Tambak Wedi, di Jalan Tambak Wedi Surabaya.
Risma ingin memastikan rumah pompa tersebut berjalan dengan baik. "Warga di sana tenang semua, karena saya cek tadi ternyata kapasitas rumah pompa sudah (bertambah) tiga kubik semua," tambahnya.
Ia mengatakan Rumah Pompa Tambak Wedi itu memiliki lima pompa air, masing-masing berkapasitas 3 meter kubik. Selain itu, rumah pompa ini juga telah dilengkapi dengan genset, untuk mengantisipasi ketika terjadi listrik padam.
"Jadi Rumah Pompa Tambak wedi kapasitasnya sudah 3 meter kubik semua, totalnya ada 5 pompa. Masyarakat sekarang jadi lebih tenang," ujarnya.
Risma mengakui, jika tinjauan yang dilakukan di akhir pekan ini agar ia bisa memantau kondisi di lapangan. Sebab, ketika di hari biasa, seringkali ada tamu dari luar daerah ataupun luar negeri yang datang untuk berkunjung ke wali kota.
"Kalau libur gini saya tidak terikat sama administrasi, maksudnya kalau libur gini kan tidak ada tamu, jadi enak bisa ke lapangan full," katanya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa hewan yang biasanya mencari tempat perlindungan di dalam rumah.
Baca SelengkapnyaKehidupan Nia yang kini dipenuhi dengan kemewahan benar-benar mencuri perhatian masyarakat.
Baca SelengkapnyaRumah itu sempat menjadi tempat tidur para pemulung dan anak jalanan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Akibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca SelengkapnyaWarga lebih memilih tinggal di tenda yang dibangun secara swadaya.
Baca SelengkapnyaSejak awal budidaya, Ria sudah lima kali panen dengan kondisi buah yang baik dan lebat.
Baca SelengkapnyaHujan disertai angin kencang di Depok menyebabkan sejumlah rumah mengalami karena ambruk.
Baca SelengkapnyaRumah yang minggu lalu ramai oleh anak, cucu, menantu, hingga saudara-saudara yang mudik kini sudah kembali sepi.
Baca SelengkapnyaGempa susulan masih terjadi di Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, banyak warga yang enggan kembali ke rumah dan lebih memilih untuk mengungsi.
Baca Selengkapnya