Badan PBB: Kemungkinan Banyak Pengungsi Rohingya Tewas akibat Kapal Terbalik di Laut Aceh Barat
Meski tim SAR gabungan telah menyelamatkan 75 pengungsi, UNHCR dan IOM mengatakan kemungkinan peristiwa ini menelan korban jiwa yang besar.
"Karena pengungsi selamat mengatakan kapal tersebut sebenarnya mengangkut 151 orang. Jika hal ini benar, maka ini akan menjadi insiden dengan korban jiwa terbesar sepanjang tahun ini," tulis pernyataan bersama UNHCR dan IOM diterima merdeka.com, Jumat (22/3).
Kendati demikian, kedua badan PBB ini menyampaikan apresiasi kepada pihak berwenang di Indonesia dan masyarakat lokal atas upaya penyelamatan jiwa para pengungsi Rohingya dari kapal mereka yang terbalik di laut Aceh Barat.
UNHCR dan IOM memastikan bakal memberikan bantuan kemanusiaan dan perlindungan darurat kepada pengungsi itu.
Mereka bekerja sama dengan lembaga pemerintah, mitra LSM, dan masyarakat lokal untuk memberikan lingkungan yang aman bagi pengungsi dan memfasilitasi akses terhadap layanan-layanan penting.
"Mencakup penyediaan layanan kesehatan (termasuk dukungan kesehatan mental), perbaikan tempat penampungan sementara, memastikan akses terhadap air bersih, makanan, sanitasi, dan pengelolaan limbah," tertera pada pernyataan itu.
Berdasarkan data UNHCR-IOM, pada tahun 2023 lebih dari 2.300 pengungsi Rohingya telah tiba di Indonesia. Peningkatan signifikan mulai terjadi sejak bulan November 2023.
"Jumlah ini melampaui jumlah kedatangan dalam empat tahun sebelumnya secara keseluruhan," pungkas pernyataan itu.
berita untuk kamu.
- Alfath Asmunda
Satu unit kapal pengangkut pengungsi etnis Rohingya dilaporkan tenggelam di perairan Aceh Barat, Rabu (20/3). Sebagian pengungsi masih terkatung-katung di laut.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini ratusan pengungsi Rohingya masih berada di pesisir Kuala Parek.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan mengevakuasi tiga mayat yang telah teridentifikasi sebagai pengungsi Rohingya
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Seratusan imigran etnis Rohingya tersebut dalam pelayaran menuju Australia.
Baca SelengkapnyaBadan SAR Nasional Banda Aceh kembali menemukan enam mayat diduga pengungsi Rohingya mengapung di perairan laut Kecamatan Indra Jaya, Aceh Jaya, Senin (25/3).
Baca SelengkapnyaPolisi menetapkan dua tersangka baru dalam kasus dugaan penyelundupan manusia etnis Rohingya ke Aceh. Dua tersangka itu berinisial MAH (22) dan HB (53).
Baca SelengkapnyaMayat tersebut ditemukan mengapung pada jarak 12 mil laut dari bibir pantai Calang.
Baca SelengkapnyaTNI Angkatan Udara (AU) melaksanakan Operasi Mata Elang 23 untuk memantau keberadaan kapal pengungsi Rohingya di perairan laut Aceh.
Baca SelengkapnyaNelayan Aceh melakukan penyelamatan puluhan warga Rohingya setelah air pasang membalikkan kapal mereka saat cuaca buruk.
Baca Selengkapnya