Banjir di Touna Sulteng, 1 Warga Meninggal Terseret Arus
Banjir akibat Sungai Mawomba meluap.
Banjir akibat Sungai Mawomba meluap.
Bencana banjir menghantam Kabupaten Tojo Una-una (Touna), Sulawesi Tengah, pada Minggu (21/1) kemarin menyebabkan satu orang warga meninggal dunia.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulteng mencatat tujuh rumah hanyut dan ratusan kepala keluarga (KK) mengungsi akibat banjir.
Kepala BPBD Sulteng Akris Fattah mengatakan hujan lebat turun di Touna pada Minggu (21/1) kemarin. Akibatnya Sungai Mawomba meluap dan menggenangi permukiman warga di dua kecamatan di Touna.
Kata Kepala BPBD Sulteng saat dihubungi melalui telepon, Senin (22/1).
Fattah mengungkapkan daerah terdampak banjir diantaranya Desa Mawomba, Kecamatan Tojo Barat. Selain itu Desa Tayawa, Bahari, dan Lemoro Kecamatan Tojo juga terdampak banjir.
"Kejadian bencana banjir di Desa Mawomba Kecamatan Tojo Barat, dan Desa Tayawa, Desa Bahari, dan Desa Lemoro Kecamatan Tojo, Kabupaten Touna," tuturnya.
"Dampak banjir terparah di Kecamatan Tojo di mana tujuh rumah warga hanyut. satu masjid dan pustu (puskesmas pembantu), 228 rumah warga terendam banjir. 558 KK mengungsi akibat kebanjiran," ungkapnya.
Dalam bencana banjir ini, BPBD Sulteng juga mencatat ada satu orang warga Desa Bahari bernama Sait (50) tahun meninggal dunia. Fattah menjelaskan satu warga yang meninggal akibat terseret arus Sungai Mawomba.
"Satu meninggal dunia. Jadi waktu banjir itu, dia pergi dorong dia punya perahu di muara," bebernya.
Fattah mengatakan saat ini banjir mulai surut, meski sejumlah titik masih terlihat genangan. Ia menyebut warga yang rumahnya terseret arus sungai sampai saat ini masih mengungsi di rumah ibadah di Desa Tayawa.
"Kebutuhan mendesak untuk warga itu air bersih, logistik/makanan cepat saji, dan pakaian/selimut," ucapnya.
Akibat banjir bandang, tim SAR gabungan berjibaku mengevakuasi warga yang rumahnya di dekat bantaran sungai
Baca SelengkapnyaBanjir parah merendam tiga desa dan menyebabkan sedikitnya 228 warga mengungsi
Baca SelengkapnyaAkibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca SelengkapnyaPenjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin memint semua pihak terkait bergerak cepat membantu warga.
Baca SelengkapnyaWarga Bawean mendengar adanya suara dentuman yang sangat keras dari arah lautan saat gempa Tuban.
Baca SelengkapnyaBanjir besar menerjang kawasan Braga, Kecamatan Sumurbandung, Bandung
Baca SelengkapnyaSebanyak 14 remaja memilih melompat ke Sungai Cisanggarung Losari, Brebes untuk menghindari tawuran.
Baca SelengkapnyaBencana ini merendam 6 Kecamatan di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) sejak Rabu 10 Januari 2024 lalu.
Baca SelengkapnyaMasyarakat desa ini punya tujuh pantangan dalam menjalankan kehidupan bermasyarakat
Baca Selengkapnya