Bawaslu: 20.834 TPS Tak Sediakan Alat Bantu untuk Tunanetra
Merdeka.com - Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI Mochammad Afiffudin menyebut, ada 20.834 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tak menyediakan alat bantu untuk para tunanetra untuk mencoblos. Hal itu ia katakan setelah pihaknya memantau TPS di setiap daerah.
"Ada 20.834 TPS tidak menyediakan alat bantu tunanetra, braile template," kata Afif di Kantor Bawaslu RI, Jakarta Pusat, Rabu (17/4).
Menurutnya, setiap TPS harus menyediakan alat bantu untuk tuna netra. Hal itu agar mereka dapat menggunakan hak pilih suaranya dengan baik.
"Seperti di Jawa Tengah, hal ini mengurangi akses hak tunanetra. Padahal mestinya di semua TPS ini ada," ujarnya.
Selain itu, ternyata masih ada ribuan TPS yang sulit untuk dijangkau oleh penyandang disabilitas agar sampai ke lokasi pencoblosan.
"Bawaslu mengawasi akses TPS penyandang disabilitas agar gampang menggunakan hak pilihnya. Ada 2.366 TPS yang sulit dijangkau atau tidak akses bagi penyandang disabilitas," ungkapnya.
"Misal ada lokasi TPS yang berbatu, TPS berundak, atau bertangga yang membuat pemilih disabilitas tidak bisa mencapai TPS," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bawaslu memetakan sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) guna mengantisipasi gangguan/hambatan di TPS pada hari pemungutan suara.
Baca SelengkapnyaBadan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Tengah menemukan sejumlah pelanggaran hari pencoblosan Pemilu 2024, Rabu (14/2).
Baca SelengkapnyaPemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berdasarkan data daftar pemilih tetap Pemilu 2024, di Kabupaten Bangka Barat, 1.265 pemilih berkebutuhan khusus yang berada di seluruh kecamatan.
Baca SelengkapnyaBawaslu Kota Bekasi merekomendasikan pemungutan suara lanjutan dan pemungutan suara ulang di beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Baca SelengkapnyaBawaslu Palembang merekomendasikan pemungutan suara lanjutan (PSL) pada 26 TPS lantaran ditemukan masalah mendasar saat pemilu 14 Februari lalu.
Baca SelengkapnyaAnggaran tersebut mencakup kucuran bansos hingga Juni 2024. Namun, Kemenkeu akan melakukan tinjauan setelah tiga bulan.
Baca SelengkapnyaDengan rincian 13 masalah pemungutan suara dan 6 permasalahan saat penghitungan suara
Baca SelengkapnyaBagja menjelaskan, apabila sampai batas akhir belum memenuhi kouta untuk pengawas TPS.
Baca Selengkapnya