Belum Ada Tersangka, Polres Tangsel masih Periksa Kasus Pengendara Moge Tabrak Wanita
Merdeka.com - Satlantas Polres Tangerang Selatan menyelidiki dan memintai keterangan remaja pengendara moge berinisial AS, yang menewaskan seorang wanita berinisial H di Jalan Boulevard Bintaro, Tangerang Selatan, Minggu (1/8).
Kanit Laka Lantas Polres Tangsel, Iptu Nanda Setya Baso menyebutkan bahwa ketika insiden itu terjadi, AS sedang mengendarai moge bersama empat orang di kawasan Bintaro. Diduga AS memacu kendaraannya dalam kecepatan tinggi, hingga menyeruduk motor korban sampai terpental.
"Kalau dari foto yang beredar, dari CCTV yang kita cek kayaknya lumayan kencang. Tapi untuk kecepatannya berapa, persisnya belum tahu. Karena masih pemeriksaan," kata Nanda kepada wartawan.
Polisi juga belum menetapkan tersangka dalam kasus kecelakaan antara pengendara sepeda motor tersebut. Polisi mengaku masih akan mendalami peristiwa kecelakaan yang menewaskan seorang Ibu usia 50 tahun itu.
"Untuk naik (tersangka) pengendara mogenya belum bisa kasih statement siapa yang salah dan yang benar, masih menunggu hasil pemeriksaan," ucap dia.
Sebelumnya, remaja mengendarai motor kawasaki ninja ER-6N menabrak sepeda motor honda Beat di Jalan Boulevard Bintaro, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Minggu (1/8) pagi. Pengendara motor Honda Beat meninggal.
Kanit kecelakaan lalu lintas Polres Tangsel, Iptu Nanda Setya Pratama mengungkapkan, korban berinisial H, berjenis kelamin perempuan itu tewas di lokasi kejadian.
Korban disebut berusia 50 tahun.Jenazah korban wanita berinisial H itu langsung dibawa petugas ke RSUP Fatmawati, Jakarta Selatan.
"Kejadiannya sekitar pukul 06.30 WIB. Kejadian tepatnya di dekat Hotel Santika Bintaro," jelas Nanda.
Berdasarkan keterangan sementara saksi di lokasi kejadian, insiden kecelakaan yang terjadi di Jalan Boulevard Bintaro Jaya itu, diduga karena pengendara sepeda kehilangan kendali saat melihat sepeda motor korban.
Kecelakaan bermula saat kendaraan Sepeda motor Kawasaki ER-6N yang dikendarai oleh pengendara berinisial AS, melaju dari arah Fly Over Permata Bintaro, hendak kearah perempatan trafic light Sekolah Penabur. Dari keterangan saksi di lokasi, sepeda motor Honda Beat yang dikendarai korban terlihat sedang berhenti dan hendak berbelok ke kiri jalan.
"Nah ini moge di belakang entah dia tidak menjaga jarak atau kurang waspada, dia hajar dari belakang motor beat ini. Korban kemudian terpental, kepalanya alami benturan pendarahan dan meninggal di TKP," ucap Nanda.
Polisi memastikan pengendara sepeda motor gede (moge) berinisial AS (17) salah satu peserta konvoi motor yang biasa disebut Sunmori (sunday morning ride).
"Tadi pagi itu, biasa anak - anak motor lagi Sunmori," ucap Nanda.
Pengendara moge yang baru berusia 17 tahun itu mengalami luka ringan dan masih dalam pemeriksaan Polisi.
"Luka ringan, masih bisa jalan dan berdiri. Pengendara berusia 17, sedang Sunmori bareng temen-temannya ada sekitar tiga sampai empat motor sekitar segitu," jelasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenag sepakat pelanggaran hukum pada kerusuhan di Pamulang, Tangerang Selatan harus diproses
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaTragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban bernama Brigadir Ridhal Ari Toni yang berada dari anggota Satlantas Polres Manado.
Baca SelengkapnyaSekelompok anggota polisi tampak sangat bahagia dan mengumbar senyum lebar mereka saat membuka hadiah istri baru dari atasan untuk menunjang tugas di lapangan.
Baca SelengkapnyaTiga Anggota Polres Metro Tangerang Dipecat dengan Tidak Hormat
Baca SelengkapnyaPolisi terpaksa memberikan hadiah timah panas karena pelaku mencoba melarikan diri dan melawan.
Baca SelengkapnyaPolres Bintan, Polda Kepri resmi menetapkan Penjabat Wali Kota Tanjungpinang sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemalsuan surat tanah.
Baca SelengkapnyaPerkara ini awalnya telah dilakukan upaya perdamaian antara kedua belah pihak. Hanya saja tidak menemui titik terang
Baca Selengkapnya