Bermotif Dendam, 5 Orang Aniaya Seorang Pria di Kabupaten Bandung
Merdeka.com - Seorang pria bernama Ujang Sumaiman alias Remon (45) di Kabupaten Bandung menjadi korban penganiayaan. Motif para pelaku adalah balas dendam. Polisi menahan lima orang tersangka berinisial J (28), S (24), AS (55), D (29) dan A (46).
Mereka diduga menyerang Remon di sebuah kafe, Kompleks Griya Bandung Indah (GBI), Kampung Rancaoray, Desa Buahbatu, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Sabtu (14/11) sekitar pukul 17.00 WIB.
Aksi penganiayaan terekam dalam CCTV dan tersebar di media sosial. Dalam rekaman tersebut Remon menahan benda tajam dengan tangan kosong hingga terluka di bagian lengan, kepala dan kaki.
"(Remon) saat ini masih dalam perawatan intensif di rumah sakit. Belum bisa dimintai keterangan," kata Kapolresta Bandung Kombes Pol Hendra Kurniawan di Mapolresta Bandung, Senin (16/11).
"Hasil identifikasi, ada lima orang yang diduga terlibat. Kami tetapkan sebagai tersangka dan sudah ditahan," ucap dia lagi.
Hasil pemeriksaan sementara, kelima tersangka yang masih memiliki hubungan saudara itu tidak terima salah seorang anggota keluarganya dipukul oleh Remon tanpa sebab yang jelas.
"(Salah seorang) pelaku didatangi oleh korban (Remon). Kemudian (Remon) diduga melakukan pemukulan. Para tersangka ini tak lama kemudian mendatangi Remon di kafe hingga terjadi penganiayaan. Motivasinya balas dendam," terang Hendra.
Usai mendapat informasi Remon dianiaya, rekannya kemudian mendatangi salah satu rumah tersangka. Mereka membakar rumah semi permanen milik salah seorang tersangka.
"Dua orang (rekan Remon) IS dan AY membakar rumah atau bisa dibilang semacam gubuk milik AS," kata Kapolresta.
Ia menegaskan, akan berlaku profesional dalam mengusut kasus ini, termasuk menindaklanjuti dugaan pemukulan yang dilakukan Remon. Disinggung mengenai kemungkinan perselisihan antar LSM atau ormas, Hendra memilih untuk tidak menjawabnya.
"Ini sekelompok warga lah. ancaman hukumannya 10 tahun, ada pasal pasal 187 dan pasal 170. Saling balas membalas. pelaku jadi korban korban juga pelaku. Korban juga pelaku penganiayaan," terangnya.
AS mengaku mendapat pemukulan oleh Remon pada Sabtu sekira pukul 16.00 WIB di rumahnya. Saat itu, Remon tiba-tiba datang sambil marah-marah tanpa tahu sebabnya apa.
"Saya baru pulang ke rumah, baru ganti celana. minta minum minta makan sama istri saya. Tiba-tiba dia (Remon) keluar dari mobil, dia masuk ke rumah. Saya dipukul pakai tongkat. Istri saya diludahi. Kami lari ke tetangga sempat dikejar tapi tidak tertangkap," ucap dia singkat.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaPenyidik masih memeriksa pelaku guna mendalami relasi dengankorban serta motif pembunuhan tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi merampungkan penangkapan semua pelaku yang berjumlah empat orang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Korban dijanjikan menjadi tentara dan pelaku meminta uang ratusan juta rupiah dari keluarga.
Baca SelengkapnyaMotif pembunuhan belum diketahui. Usai membunuh, pelaku melapor ke polisi.
Baca SelengkapnyaMotif tersangka nekat membunuh korban adalah terkait ekonomi dan dendam
Baca SelengkapnyaSetelah melakukan perbuatan asusila tersebut, tersangka kembali membujuk korban untuk menginap di rumahnya.
Baca SelengkapnyaKarnita meminta warga untuk menjaga jarak aman dan agar tidak berbuat macam-macam yang bisa mengancam keselamatan.
Baca SelengkapnyaPolisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca Selengkapnya