BIN Menjalin Komunikasi dengan Taliban, Cegah Perang Melebar ke Indonesia
Merdeka.com - Deputi VII Badan Intelijen Negara (BIN) Wawan Hari Purwanto meluruskan aksi penyusupan instansinya ke pihak Taliban di Afghanistan. Menurut Wawan, menyusup dimaksud bukan sebagai pihak yang tak diketahui dan misterius. Namun lebih ke arah meredakan situasi ketegangan akibat konflik.
"Maksudnya kita menjalin komunikasi dengan Taliban, ke Pemerintah Afghanistan juga kita jalin komunikasi," kata Wawan saat dikonfirmasi Liputan6.com, Kamis (2/9/2021).
Wawan mengungkap, kedua pihak bersitegang saat ini meminta bantuan BIN sebagai pihak yang diyakini dapat membuat kondisi membaik.
"Memang mereka minta bantuan kita untuk ikut mendamaikan. Semua ditujukan untuk meredakan situasi," jelas Wawan.
Sebagai informasi, ungkapan menyusup dilakukan BIN ke Taliban sebelumnya diucapkan Wawan saat mengisi webinar di channel Youtube Gelora TV. Wawan mengatakan, hal itu dilakukan sebagai bentuk diplomasi agar tak ada perpecahan.
"Kita sekarang bergerak untuk menyusupkan teman-teman kita kepada tubuh lawan-lawan itu di berbagai negara untuk bareng-bareng menjaga karena secara prinsip Indonesia tidak ingin terjadi perpecahan," ungkap Wawan dalam diskusi yang disiarkan Rabu 1 September 2021.
Sumber: Liputan6.comReporter: Radityo
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menhan Prabowo Terima Kunjungan Menlu China Bahas Kerja Sama Pertahanan
Baca SelengkapnyaDia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca SelengkapnyaPemerintah akui memiliki hubungan baik dengan Iran tapi tak pernah impor BBM dari negara Timur Tengah tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaMendoakan Indonesia agar mampu mengatasi berbagai kesulitan yang dihadapi rakyatnya.
Baca SelengkapnyaMendag Zulkifli Hasan pun menyampaikan komitmen pemerintah untuk memastikan masyarakat dapat memperoleh barang kebutuhan pokok.
Baca SelengkapnyaHabiburokhman menyebut Indonesia negera besar sehingga membutuhkan banyak orang untuk membangunnya.
Baca SelengkapnyaDia juga menyoroti keberanian Gibran sebagai sosok pemuda yang ingin menghadirkan perubahan di Indonesia.
Baca Selengkapnya