BMKG Perkirakan Gempa Cianjur Berulang Beberapa Tahun Mendatang
Merdeka.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan gempa Cianjur bisa berulang dalam beberapa tahun mendatang. Perlu persiapan matang, termasuk membuat kajian, untuk menghadapinya.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, pengulangan gempa itu berdasarkan analisis pada peristiwa sebelumnya. Gempa bumi di Kabupaten Cianjur bukan pertama kali terjadi.
Peristiwa kali ini harus bisa menjadi pelajaran sekaligus momentum agar ada perbaikan, terutama dari sisi konstruksi bangunan di daerah rawan fenomena alam seperti gempa bumi.
"Bahwa gempa ini dari analisis kajian BMKG merupakan gempa periode ulang kurang lebih 20 tahun. Sebelumnya pernah terjadi tahun 2000 hingga 2022. Tahun 1982 juga ada," ujar dia, Selasa (22/11).
"Gempa bisa terulang 20 tahun ke depan dan tahap rekonstruksi mohon diperhatikan agar bangunan tahan gempa dan lokasi banyak rumah runtuh ada di lokasi rawan longsor perlu diperhatikan," kata dia.
Gempa Susulan
Hasil kajian lain pasca peristiwa gempa bumi yang terjadi pada Senin (21/11) kemarin, terjadi gempa susulan sebanyak 145 kali. Hal itu kemungkinan terus terjadi hingga beberapa hari ke depan.
Meski begitu, kekuatannya cenderung terus melemah. Masyarakat pun diimbau untuk tetap tenang dan tak panik.
"BMKG memperkirakan ada empat hari lagi, gempa tersebut sudah makin berkurang dan Insyallah makin berhenti," ujar dia.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) berbicara soal potensi angin puting beliung ekstrem muncul di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaDeputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Guswanto mengungkapkan ciri-ciri angin puting beliung.
Baca SelengkapnyaHari ini, sebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami hujan lebat yang disertai dengan petir dan angin kencang
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Namun tidak menutup kemungkinan akan diperpanjang ketika pergerakan tanah masih terjadi
Baca SelengkapnyaPeringatan dini mengenai cuaca itu disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Baca SelengkapnyaGunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
Baca SelengkapnyaBanjir lahar dingin Gunung Semeru menerjang Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Kamis (18/4) malam.
Baca SelengkapnyaInformasi terbaru dari tim Badan Geologi melaporkan aktivitas Gunung Ruang masih tinggi sebagaimana hasil dari pengamatan yang dilakukan pada Jumat (3/5) malam.
Baca SelengkapnyaJalan lintas Padang-Bukittinggi ataupun sebaliknya sebelumnya putus total akibat banjir bandang pada Sabtu (11/5) malam.
Baca Selengkapnya