Cegah Corona, Polisi Membubarkan Pelantikan Pejabat Politeknik Pertanian Kupang
Merdeka.com - Kepolisian Sektor Kelapa Lima, Polres Kupang Kota, Nusa Tenggara Timur membubarkan kegiatan pelantikan pejabat dan pengambilan sumpah janji jabatan di kampus Politeknik Pertanian (Politani) negeri Kupang, Kamis (2/4).
Langkah tegas ini diambil kepolisian karena pelantikan pejabat dilakukan ditengah upaya pemerintah melawan wabah pandemi Corona Virus Disease (Covid-19).
Pelantikan dan pengambilan sumpah pejabat dipimpin direktur Politani Kupang, Thomas Lapenangga dan juga dihadiri sejumlah pejabat kampus tersebut, di aula Study Centre, Kelurahan Lasiana, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang.
Pembubaran dan penghentian acara pelantikan dipimpin Kapolsek Kelapa Lima, AKP Andri Setiawan sekitar pukul 10.15 Wita, saat pengukuhan oleh rohaniawan pendamping.
Delapan pejabat yang dilantik oleh direktur Politani Kupang masing-masing Melinda RS Moata, SP MS PhD sebagai Wakil direktur IV bidang kerja sama, Rikka W Sir, S.Si M.Sc selaku Kepala pusat pengembangan pembelajaran dan penjamin mutu, Esa Eli Zacharias S.Sos MSi sebagai kepala bagian umum dan keuangan, Philomena G Sada, SE sebagai kepala sub bagian akademik, kemahasiswaan dan alumni.
Berikutnya, Robynson WO A Seke, S.Kom MSc sebagai kepala bagian akademik kemahasiswaan dan perencanaan, Remigius Rangga, STP sebagai kepala sub bagian hukum dan kepegawaian, Yohanes L Sajo, SH sebagai kepala sub keuangan dan Krisna Setiwan SP MS sebagai kepala pusat penelitian dan pengabdian kepada masyarakat Politani Negeri Kupang.
Ipda Hendro Purnomo, Kanit Binmas menghimbau kepada panitia penyelenggara pelantikan pejabat dan pengambilan sumpah janji jabatan, agar menghentikan kegiatan tersebut terkait dengan maklumat pencegahan Covid-19.
Sempat terjadi perdebatan antara polisi dan pihak kampus. Yohanis Yeremias, selaku Wakil direktur II bagian umum dan keuangan Politani Kupang beralasan jika, kegiatan itu sudah melalui prosedur dimana gedung atau aula yang dipakai, sudah dilakukan penyemprotan disinfektan.
"Peserta yang dilantik berjumlah 8 orang dan sudah disiapkan tempat cuci tangan dengan sabun, sebelum masuk ruangan serta tetap sesuai Sop, dengan menjaga jarak para peserta pelantikan," ujar Yohanis.
Pelantikan Pejabat dan pengambilan Sumpah janji jabatan di Politani Negeri Kupang tetap dilaksanakan berdasarkan SK direktur Politani Negeri Kupang, Nomor 73 tahun 2020 tanggal 1 April 2020 tentang pengangkatan pejabat Politani Negeri Kupang.
Dari 10 mata acara yang ada, hanya digelar tiga acara yakni pembukaan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya diikuti pembacaan SK Direktur Politeknik Pertanian (Politani) Negeri Kupang.
Pada saat pembacaan SK ini, lagi-lagi polisi meminta agar acara tersebut dihentikan. Sehingga petugas pun hanya membacakan satu nama pejabat yang dilantik.
Saat pengambilan sumpah/janji oleh direktur dan pengukuhan oleh rohaniawan, polisi pun secara tegas meminta acara dihentikan dan diikuti pihak penyelenggara. Acara penandatanganan berita acara sumpah/janji jabatan, pelantikan oleh direktur, penandatanganan berita acara serah terima jabatan, sambutan direktur, doa dan ramah tamah ditiadakan.
Kapolsek Kelapa lima AKP Andri Setiawan SH SIK langsung mengambil alih memberikan himbauan terkait pencegahan terhadap penyebaran Covid-19.
"Agar segala bentuk kegiatan masyarakat yang mengumpulkan orang banyak untuk sementara ditiadakan, sesuai dengan petunjuk dan arahan dari pemerintah," tegasnya.
Ia menghimbau agar semua pihak taat pada aturan dan himbauan yang dikeluarkan oleh pemerintah. "Jangan ada lagi acara atau kumpul-kumpul. Karena pelantikan ini melibatkan banyak orang, maka kita bubarkan," katanya.
Meski sempat protes, peserta yang mengikuti kegiatan tersebut akhirnya membubarkan diri.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dugaan sementara, dua korban tewas karena terpeleset dan jatuh
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebut para tahanan dapat meloloskan diri dengan cara melewati ventilasi ruang sel.
Baca SelengkapnyaKejadian itu ditindaklanjuti oleh aparat kepolisian.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perintah itu guna mencegah terulangnya tragedi kelam saat Pemilu 2019.
Baca SelengkapnyaKepolisian siap membantu TNI untuk mengamankan sisa proyektil peluru yang terlempar akibat ledakan Gudang Kodam Jaya di Gunung Putri, Kabupaten Bogor.
Baca SelengkapnyaAkibat kekerasan tersebut korban mengalami luka dan hasil pemeriksaan dari dokter bahwa gendang telinga sebelah kiri mengalami gangguan.
Baca SelengkapnyaSebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.
Baca SelengkapnyaDua petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Kabupaten Lumajang terbukti memindahkan suara caleg. Mereka hanya dijatuhi sanksi peringatan keras.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal setelah sepeda motor bermuatan logistik yang dikendarai menabrak trotoar.
Baca Selengkapnya