Cegah Klaster Covid-19, Ridwan Kamil Minta Kegiatan Ziarah & Senam Bersama Dikurangi
Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil meminta masyarakat tetap menahan diri dengan potensi kerumunan meski program vaksinasi sudah berjalan. Pasalnya, sudah ada klaster baru Covid-19 di sejumlah daerah.
Pernyataan ini disampaikan saat dirinya menanggapi kasus 39 warga di satu Kampung Pangkalan RW 10 Desa Sariwangi, Kecamatan Parongpong, Bandung Barat terkonfirmasi positif Covid-19. Aparat desa memutuskan untuk membatasi akses masuk dan keluar di wilayah tersebut.
Kasus ini berawal diduga setelah beberapa warganya ikut berziarah ke Kabupaten Tasikmalaya. 15 orang di antaranya bergejala dan dua dirawat di RS Mitra Kasih dengan gejala sedang.
"Saya titip ke pemerintah daerah dan forkopimda khususnya kepolisian yang namanya Covid-19 ini selalu berada di kerumunan, nah kerumunan ini tidak pilih-pilih mau ziarah kubur, mau senam sehat," kata dia di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (8/3).
"Warga jabar seiring dengan keberhasilan PPKM dan seiring dengan kita sedang kerja keras vaksinasi, tolong kami dihormati dengan cara tidak melakukan kegiatan berkerumun, kasus senam beramai-ramai tanpa masker karena olahraga kan itu harus ditunda dulu. Boleh senamnya, tapi jaraknya jauh-jauh sekali atau tidak berkelompok. Tahan juga ziarahnya selama bisa diatur jumlahnya sedikit," ucap dia.
Menurut dia, saat ini penerapan PPKM sudah berjalan dengan baik. Tingkat kematian masih berada di angka 1,1 persen. Sektor ekonomi pun ikut membaik.
Disinggung mengenai pola pembelajaran di pesantren, ia mengingatkan setiap yang masuk ke kawasan pesantren harus terus melakukan swab antigen untuk mengetahui kondisi tahap awal.
"Swab antigen untuk pertahanan pertama, jika ternyata reaktifnya menjadi gejala maka seluruh pesantrennya prosedurnya akan kita lakukan swab PCR, saya kira ini menjadi warning," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaBerikut momen pasangan sejoli bertemu eks Gubernur Jabar dan langsung minta jadi saksi nikah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaPesan Sahroni untuk Ridwan Kamil: Selamat Maju Pilkada DKI, Sampai Bertemu dengan Saya, Kang
Baca SelengkapnyaBadan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Barat mencecar Ridwan Kamil dengan puluhan pertanyaan terkait laporan dugaan pelanggaran kampanye di Tasikmalaya.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaKemenkes memperoleh beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19, salah satunya datang dari Kota Bandung.
Baca SelengkapnyaSejak tahapan kampanye Pemilu 2024 dimulai pada 28 November 2023, Bawaslu Jawa Barat mencatat 10 jenis dugaan pelanggaran di 22 kota dan kabupaten.
Baca Selengkapnya