Cerita Santri di Sampang Sekap Polisi Dalam Pondok Pesantren
Merdeka.com - Dua polisi dari Polsek Robatal, Kabupaten Sampang, Pulau Madura disekap oleh santri sebuah pondok pesantren setempat, karena diduga ada rekayasa kasus sabu, Senin (24/8). Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko membenarkan ada upaya paksa yang dilakukan pihak kepolisian. Namun saat ini kondisi berjalan kondusif.
"Ada dua anggota kepolisian yang diamankan di pesantren, namun saat ini sudah dilepas dan mereka sudah kembali bertugas di Polsek. Sedangkan untuk santri dan kakaknya juga sudah dikembalikan ke pesantren," ujar Trunoyudo di Mapolda Jatim, Selasa (25/8). Dikutip dari Liputan6.com.
Atas kejadian tersebut, lanjut Truno, dia mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak terprovokasi dengan isu-isu yang berkembang di lapangan.
"Sejauh ini kami juga mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak terprovokasi dengan isu-isu. Fakta-faktanya seperti apa sudah dilakukan mediasi oleh Bupati selaku fasilitator selaku pimpinan kepala daerah," tegasnya.
Trunoyudho mengatakan, akan mendalami secara internal apa yang menjadi kegiatan kepolisian pada saat itu. "Harapannya kita ini adalah suatu mediasi yang kemudian nanti bisa menjelaskan bagaimana hasil penerapan Polres Sampang dari aspek pendidikan adanya penyelidikan dan adanya informasi tentang pendalaman secara internal. Apapun tindak pidana kita akan lakukan namun mendasari apa yang menjadi kegiatan kepolisian pada saat itu," ujar dia.
Informasi yang dihimpun liputan6.com dari berbagai sumber, kasus itu bermula pada Senin petang saat pesantren ramai dengan aktivitas pengiriman. Keluarga para santri berdatangan untuk mengirim makanan maupun uang.
Salah satu anggota keluarga santri yang hendak memberi barang ternyata sudah dibuntuti anggota kepolisian. Melalui sambungan telepon, santri yang akan menerima barang kemudian menghampiri anak yang sedang duduk di gardu tempat pengiriman tersebut.
Saat mengambil barang, di situ aparat datang menciduk. Kakak-beradik ini lalu diamankan dan dibawa ke Polsek Robatal karena kedapatan bertransaksi sabu.
Saat terjadi penangkapan, muncul provokasi yang menyebut polisi menjebak transaksi sabu. Akibatnya, polisi pun diamankan para santri dan dibawa ke pesantren.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polda Jambi masih berupaya mengungkap kematian tidak wajar santri berinisial AH di Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin, Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo.
Baca SelengkapnyaCerita pendek santri lucu dan menggelitik dapat menjadi hiburan tersendiri bagi siapa saja.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki penyebab pelaku tega membunuh ibu kandungnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pihak pondok pesantren mengantarkan jenazah korban ke rumahnya, tanpa lapor polisi.
Baca SelengkapnyaKepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga
Baca SelengkapnyaTujuh orang tersangka berinisial SL,AM, DH dan DP, AI dan IY, serta FH
Baca SelengkapnyaSeorang santri diduga nekat membakar pondok pesantren di Desa Dayun, Kabupaten Siak, Rabu (18/2), sehingga dua orang rekannya meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPengacara dan keluarga menemukan banyak kejanggalan dalam kasus kematin santri AH.
Baca SelengkapnyaMengenang masa muda, dia mengungkap cerita saat mendekati sang istri.
Baca Selengkapnya