Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Covid-19 Masih Tinggi, Libur Akhir Tahun Wajib Disiplin Protokol Kesehatan

Covid-19 Masih Tinggi, Libur Akhir Tahun Wajib Disiplin Protokol Kesehatan Kesiapan Stasiun Gambir menjelang libur Natal dan Tahun Baru. ©Liputan6.com/Helmi Fithriansyah

Merdeka.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengingatkan untuk tetap patuhi protokol kesehatan saat melakukan perjalanan menjelang libur natal dan tahun baru. Budi bahkan turun langsung mengecek persiapan pusat keramaian dalam menghadapi libur akhir tahun.

Dia memberikan apresiasi kepada jajaran petugas Stasiun Kereta Api Gambir Jakarta yang telah menjalankan protokol kesehatan dengan baik menjelang liburan Natal dan Tahun Baru.

"Saya mengapresiasi apa yang sudah disiapkan oleh PT KAI di Stasiun Gambir. Protokol kesehatan 3M sudah diterapkan dengan baik. Saya harap ini bisa terus konsisten dan disiplin dilakukan dan jangan lengah," kata Menhub Budi Karya, dikutip dari Antara, Rabu (16/12).

Dalam kunjungannya ke Stasiun Gambir, Menhub Budi Karya mengecek ketersediaan hand sanitizer dan pemberlakuan jaga jarak. Menhub juga membagikan masker dan penutup wajah kepada para penumpang kereta api hingga pemain musik yang ada di lantai 2 stasiun.

budi karya bagikan masker di stasiun gambir©2020 Merdeka.com/menhub Budi bagikan masker di Gambir

Menhub berpesan kepada seluruh petugas kereta api serta masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dengan ketat, terutama saat menghadapi arus mudik saat libur Natal dan Tahun Baru.

"Saat ini jumlah kasus positif Covid-19 masih cukup tinggi. Pemerintah berharap liburan akhir tahun ini dapat dinikmati masyarakat dengan tetap menjaga protokol kesehatan," katanya.

Kemenkes melaporkan, hingga Rabu (16/12), jumlah orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 636.154 orang. Ada 6.725 kasus Kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir hingga pukul 12.00 WIB.

Kata Budi, transportasi publik yang dibutuhkan warga, disediakan dengan protokol dan pengawasan yang ketat sebagai bentuk komitmen untuk mewujudkan transportasi yang aman dan sehat pada Natal dan Tahun Baru kali ini.

Senada, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 juga mengimbau pelaku perjalanan agar bertanggung jawab untuk menghindari lonjakan Covid-19.

"Pastikan ketika berpergian ini, protokol kesehatan adalah wajib tidak boleh ditinggalkan sama sekali," kata Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah.

Dewi mengatakan, setelah libur panjang Oktober 2020, peningkatan kasus Covid-19 paling tinggi terjadi di empat provinsi yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.

Setelah libur panjang itu, angka keterpakaian tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19 DKI Jakarta mengalami kenaikan 13 persen menjadi 73 persen, Jawa Barat mengalami kenaikan 20 persen menjadi 75 persen, Jawa Tengah mengalami kenaikan 14 persen menjadi 77 persen, Jawa Timur mengalami kenaikan 24 persen menjadi 63 persen.

Dewi menuturkan, sepanjang perjalanan, perlu melakukan tindakan preventif untuk melindungi diri sendiri dan orang lain seperti menggunakan masker dengan benar selama perjalanan terutama jika menggunakan transportasi umum.

wisatawan kunjungi kawasan wisata pantai ancol©2020 Liputan6.com/Helmi Fithriansyah

Satgas juga mengimbau warga untuk menunda atau membatalkan perjalanan jika sakit, merupakan suspek atau positif Covid-19, berada di sekitar seseorang yang suspek atau positif Covid-19 dalam 14 hari terakhir, dan sedang menunggu hasil tes Covid-19.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan, pemerintah akan memberlakukan pengetatan aktivitas masyarakat saat libur Natal dan Tahun Baru untuk mengantisipasi lonjakan angka kasus Covid-19.

"Kita bukan menerapkan PSBB (pembatasan sosial berskala besar), melainkan akan menerapkan kebijakan pengetatan yang terukur dan terkendali supaya penambahan kasus dan kematian bisa terkendali dengan dampak ekonomi yang relatif minimal," kata Luhut.

Luhut yang juga Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) itu menegaskan, pengetatan aktivitas masyarakat akan secara terukur dan terkendali mulai dari larangan perayaan tahun baru hingga pembatasan jam operasional tempat hiburan yang jadi titik kumpul masyarakat.

"Pengetatan masyarakat secara terukur meliputi WFH 75 persen, pelarangan perayaan tahun baru di seluruh provinsi, dan pembatasan jam operasional mal, restoran, tempat hiburan sampai pukul 19.00 untuk Jabodetabek dan 20.00 untuk zona merah di Jabar, Jateng, dan Jatim," katanya menjelaskan.

menko kemaritiman dan investasi luhut b pandjaitan©2020 Merdeka.com

Pengetatan penerapan protokol kesehatan juga akan dilakukan di rest area (tempat istirahat) dan tempat-tempat wisata.

Luhut menekankan, kewajiban melakukan rapid test antigen maksimal H-2 keberangkatan juga akan diterapkan untuk perjalanan menggunaan kereta api jarak jauh dan pesawat terbang.

Menurut dia, rapid test atau tes cepat jenis tersebut memiliki sensitivitas lebih baik dari rapid test antibodi sehingga lebih akurat mendeteksi Covid-19.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Gejala DBD Berubah pada Penyintas Covid-19, Sejauh Apa Bahayanya?
Gejala DBD Berubah pada Penyintas Covid-19, Sejauh Apa Bahayanya?

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut, perubahan gejala tersebut akibat pengaruh reaksi imunologi.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023

Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman

Peningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen
Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen

Saat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya