Diduga Terpapar Hoaks, Orang Tua di Aceh Belum Izinkan Anaknya Jalani Vaksinasi

Merdeka.com - Sejumlah sekolah di Aceh sudah menjalankan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas. Namun cakupan vaksinasi terhadap pelajar masih sangat rendah.

Salah satunya terjadi di Aceh Tamiang. Di kabupaten tersebut, penyebab banyaknya pelajar belum divaksin karena tak diberi izin orang tua.

"Masih banyak keengganan orang tua untuk mengizinkan pemberian vaksin terhadap anak didik. Saya menduga karena banyaknya berita hoaks," kata Kepala Sekolah SMAN 1 Kejuruan Muda, Aceh Tamiang, Muhammad Sofyan, Minggu (12/9).

Dia menyebut dari jumlah 957 siswa, baru 157 orang yang telah melakukan vaksinasi tahap I. Selebihnya belum diberi izin orang tua.

Di sekolah lain, SMKN 1 Bendahara, baru 154 dari 670 siswa yang telah menjalani vaksinasi. Banyaknya beredar berita hoaks di media sosial tentang vaksin, disinyalir mempengaruhi persepsi sebagian orang tua di Aceh terhadap vaksinasi Covid-19.

Pemerintah Aceh melalui Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 dari tingkat provinsi sampai kabupaten/kota telah melakukan kampanye vaksinasi. Bahkan Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh telah mencoba mengkampanyekan vaksinasi di provinsi berjuluk Serambi Mekkah itu.

"Kalau kita ingin bebas kembali melakukan aktivitas seperti biasa, maka program vaksinasi dari pemerintah ini harus kita dukung dengan juga ikut berpartisipasi menerima vaksin," kata Ketua MPU Aceh Faisal Ali.