Dinkes Solo Lacak Aktivitas 3 Pasien Corona Usai Seminar Anti Riba di Bogor
Merdeka.com - Pemerintah Kota Solo terus berupaya memutus rantai penyebaran virus Corona atau Covid-19 yang sudah memakan korban. Selain menetapkan status kejadian luar biasa (KLB), upaya pelacakan aktivitas atau mentracing positif Corona juga dilakukan.
Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo melakukan melacak aktivitas 3 orang warga positif Covid-19 yang sebelumnya melakukan kegiatan ke Kabupaten Bogor.
"3 warga kita yang positif Corona itu pernah ikut seminar anti riba di Bogor. Kita sedang upayakan kontak dengan kabupaten lain untuk menindaklanjuti," kata Kepala DKK Solo, Siti Wahyuningsih, Jumat (20/3).
Dia menjelaskan, dari penelusuran yang dilakukan, pasien pertama dan ketiga berangkat ke Bogor bersama dengan menggunakan mobil. Namun berdasarkan informasi lain yang beredar ternyata keduanya menggunakan bus.
Siti mengaku menemui kesulitan saat melakukan tracing. Karena kedua pasien sudah meninggal. Beruntung pasien kedua masih dalam kondisi sehat, sehingga bisa dimintai informasi.
Sementara pasien kedua yang masih menjalani isolasi diketahui berangkat dan pulang menggunakan pesawat.
"Pasien ini sudah bersama kerabatnya yang Mojosongo. Kami sudah lakukan karantina pada mereka yang kontak langsung dengan pasien," jelas Siti.
Sebagai informasi, dalam waktu yang hampir bersamaan, ada dua seminar di Kabupaten Bogor. Selain seminar anti riba, ada juga acara yang diadakan Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) dengan peserta seluruh jemaat gereja seluruh Indonesia. Namun DKK Solo menekankan bahwa seminar yang dihadiri oleh pasien dari Solo merupakan seminar anti riba.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor mencatat 750 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sejak awal 2024. Dari ratusan kasus itu, empat orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaAni menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaGerindra menegaskan, sudah ada aturan cuti kampanye untuk kepala daerah.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaBatara menilai Prabowo-Gibran merupakan sosok yang tepat untuk memimpin bangsa Indonesia dan melanjutkan program-program Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaPolres Bogor tengah menyelidiki permasalahan tersebut.
Baca SelengkapnyaJumlah ini naik dua kali lipat dibanding tahun 2023. Adapun rinciannya, pada Januari 2024 sebanyak 68 kasus, Februari 119 kasus, Maret 68 kasus.
Baca Selengkapnya