Dosen UNS teliti daun sirsak jadi obat anti kanker
Merdeka.com - Sejumlah dosen Fakultas MIPA Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo mengembangkan eksplorasi aktivitas bioaktif pada daun sirsak. Hasilnya daun yang biasanya jadi sampah itu bisa bermanfaat untuk anti kanker nasopharynx dan serviks.
Meski hingga saat ini hasil penelitian tersebut belum diuji secara kedokteran, namun hasil uji laboratorium di fakultas tersebut ternyata mampu mematikan sel kanker.
Prof Dr Okid Parama Astirin MS, salah satu dosen peneliti mengatakan pihaknya saat ini fokus pada dua jenis kanker tersebut. Pasalnya kanker serviks dan nasopharynx yang menyerang tenggorokan itu disebabkan karena virus. "Ini bisa menyerang siapa saja dengan umur berapapun," ujar Okid kepada wartawan, Kamis (18/6).
Okid menambahkan, dalam penelitiannya digunakan daun sirsak yang tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda. Hal ini karena jika terlalu tua maka bahan aktifnya sudah hilang. Hasil penelitian tersebut masih dalam bentuk isolat sirsak. Namun untuk dijadikan obat, harus diuji klinik. Dia mengaku sudah melakukan kerja sama dengan perusahaan farmasi.
Selain Okid, dalam penelitian tersebut sejumlah dosen Fakultas Kedokteran lainnya yang terlibat di antaranya Dr Adi Prayitno, drg MKes serta Dosen Farmasi F MIPA Anif Nur Artanti. Mereka menggunakan proses pemanasan dalam oven dengan suhu maksimal 50 derajat celcius setelah daun sirsak dicuci dan dikeringkan.
Kemudian daun sirsak tersebut diblender hingga menghasilkan serbuk daun sirsak sebanyak 600 gram. Serbuk daun sirsak tersebut lalu dibuat menjadi pasta melalui proses ekstraksi dengan ethanol 95 persen.
"Setelah melalui beberapa proses lanjutan maka diperoleh isolat sirsak yang diujikan pada sel kanker. Dari hasil pengujian tersebut, ternyata sel kanker mati," jelasnya.
Selain mengembangkan penelitian manfaat daun sirsak sebagai obat kanker, Okid mengaku saat ini pihaknya juga telah mengembangkan inovasi pemanfaatan daun sirsak dalam bentuk bioproduk sebagai agen terapi kanker. Produk tersebut berupa teh celup yang merupakan salah satu alternatif bioproduk daun sirsak sebagai agen terapi.
"Harapan kami agar angka kejadian kanker serviks dan nasopharing di Indonesia dapat diturunkan," pungkasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Daun sembung ini mengandung beragam senyawa aktif yang memiliki sifat antiinflamasi, antimikroba dan juga antioksidan sehingga bisa menyehatkan manusia.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang manfaat daun sirsak untuk kesehatan dan efek sampingnya.
Baca SelengkapnyaDiteliti sebagai obat anti-kanker, kayu bajakah juga menyimpan beberapa efek samping yang patut diperhatikan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berikut manfaat daun kelor yang sangat baik bagi kesehatan tubuh.
Baca SelengkapnyaIa membenarkan jika dokter Lo Siauw Ging MARS saat ini sedang mendapat perawatan di Rumah Sakit Kasih Ibu (RSKI) Solo.
Baca SelengkapnyaDaun katuk, dengan bentuknya yang lonjong dan corak keperakan di bagian tengah, biasanya diolah menjadi sayur bening bersama jagung manis dan wortel.
Baca SelengkapnyaPolusi udara tidak hanya dapat terhirup ke dalam tubuh dan merusak paru-paru atau organ lainnya, tetapi juga dapat berdampak buruk bagi kesehatan kulit.
Baca SelengkapnyaKulit keriput dan kendur adalah masalah kulit yang muncul seiring bertambahnya usia. Yuk, simak cara mengatasi keduanya hanya dengan satu jenis buah ini!
Baca SelengkapnyaRacun ular dan laba-laba, potensial obat tekanan darah, temuan ilmiah terbaru. Ular Amerika Selatan, mengandung bahan kimia yang menjanjikan. Simak disini.
Baca Selengkapnya