Empat Lokasi TPS di Pelalawan Terendam Banjir, Ada Opsi Fasilitasi Warga dengan Perahu Motor

Sebanyak empat lokasi Tempat Pemilihan Suara (TPS) di Kecamatan Langgam Kabupaten Pelalawan, Riau terendam banjir. Air yang menggenangi buntut pintu PLTA Koto Panjang Kampar dibuka.

Kapolsek Langgam, Iptu Alferdo Kaban mengatakan, temuan TPS yang terendam banjir itu saat dia membagikan sembako ke warga yang terdampak banjir. Tinggi air di lokasi TPS itu mencapai setinggi lutut hingga setinggi paha dewasa.

"Kemudian saya mengajak ketua PPK Muhaimin, komisioner Panwascam Langgam Arief Hidayatullah untuk mengecek kembali lokasi atau titik kordinat TPS yang terendam banjir itu," kata Edo kepada merdeka.com Minggu (7/1).

Edo melakukan pengecekan di keempat titik tersebut menggunakan perahu bermesin. Banjir di daerah itu sudah berlangsung selama 2 pekan belakangan. Jika banjir tak kunjung surut, maka TPS akan dipindah.

Edo menjelaskan, lokasi pertama TPS 12 SD Negeri 004, Muaro Sako dengan 215 orang DPT. Kemudian di TPS 02 Balai Anjungan Ranah Tanjung Bunga dengan jumlah DPT 271.

Ada juga TPS 04, TPS 01 di Astaka MTQ Balai Anjungan dan Rumah Singgah Datuk Engku Raja Lela Putra dengan jumlah DPT masing-masing 281.

"Jadi total TPS dan DPT yang ada di Kelurahan Langgam yaitu 13 TPS dengan jumlah DPT 3.353 pemilih. Artinya kita cek sama-sama sebagai upaya antisipasi ke depan," terang Edo.

Saat ini, sedang dipikirkan opsi untuk TPS yang terendam banjir. Salah satunya memfasilitasi warga ke TPS dengan menggunakan perahu motor.

"Soal teknis ini kita diskusikan dengan PPK dan panwascam. Prinsipnya kami Polri siap menyukseskan Pemilu 2024, kami siapkan sejak dini agar segala situasi di Pemilu nanti kita sudah siap dan berjalan lancar," terang Edo.

Sementara itu, Ketua PPK Langgam Muhaimin mengatakan pihaknya bersama polisi dan panwascam terus memantau lokasi. Terutama empat TPS yang saat ini terendam hingga 60 hingga 80 centimeter.

Menurut Muhaimin, keempat TPS masuk dataran rendah dan lokasi berada tepat di tepi aliran Sungai Kampar. Namun jika H -7 masih terendam ia akan mengusulkan TPS digeser.

"Lokasi TPS itu dataran rendah karena di tepi aliran Sungai Kampar. Nanti H -7 kami lapor ke KPU minta arahan, kalau masih terendam kami cari alternatif untuk pindah ke titik aman," jelas Muhaimin.