Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ferdy Sambo Minta Maaf Beri Keterangan Tidak Benar, Komnas HAM: Dari Awal Kelihatan

Ferdy Sambo Minta Maaf Beri Keterangan Tidak Benar, Komnas HAM: Dari Awal Kelihatan Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik. ©2018 Liputan6.com

Merdeka.com - Irjen Ferdy Sambo meminta maaf kepada seluruh pihak karena memberikan informasi yang tidak benar. Menanggapi itu, Komisi Nasional Hak Asasi Nasional (Komnas HAM) mengaku sudah mencurigai adanya kejanggalan pada kasus tersebut.

"Pasti lah, kan dari awal sudah kelihatan tidak sinkron antara satu keterangan dengan keterangan lain," ungkap Komisioner Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik saat dihubungi, Jumat (12/8).

Dari kronologi awal yang beredar telah terjadi aksi saling tembak menembak antara Brigadir Yosua dengan Bharada Richard Eliezer di rumah dinas Sambo kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan. Pada akhirnya kejadian tersebut membuat Brigadir J meregang nyawa di tempat.

Meskipun Komnas HAM sudah mencurigai kasus tersebut, kata Taufan pihaknya tidak serta merta menerima informasi yang beredar karena ada proses penyelidikan terlebih dahulu.

"Prinsip di dalam penyelidikan itu setiap data, informasi pasti dicross check dulu, bukan diterima begitu saja," ungkap Damanik.

Damanik mengambil contoh, selama proses penggalian informasi dari Bharada E tentu banyak hal yang didapatnya. Namun pihak Komnas HAM juga memiliki data tersendiri yang pada akhirnya akan dicocokkan antara keterangan Bharada E.

"Jadi bohong atau tidak, benar atau tidak, mesti lewat suatu pengujian," ujarnya.

Hal tersebut pun juga berlaku untuk Ferdy Sambo soal merekayasa peristiwa pembunuhan. Kini tim Komnas HAM akan memeriksa Sambo di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok untuk meminta keterangan dan mengujinya.

Irjen Ferdy Sambo meminta maaf kepada Polri dan masyarakat akibat perbuatannya. Sambo telah ditetapkan menjadi tersangka dalam kematian Brigadir J di rumah dinasnya di Duren Tiga, Jakarta Selatan. Sambo bahkan membuat skenario seakan kejadian tersebut adalah baku tembak.

"Secara tulus meminta maaf dan memohon maaf sebesar-besarnya khususnya kepada rekan sejawat Polri beserta keluarga serta masyarakat luas yang terdampak akibat perbuatan saya yang memberikan informasi yang tidak benar serat memicu polemik dalam pusaran kasus duren tiga," ucap FS melalui kuasa hukumnya Arman Hanish, Kamis (11/8).

Ferdy Sambo juga menyampaikan kejadian yang menewaskan Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J, merupakan bentuk untuk menjaga harkat dan martabat keluarganya yang harus dijaga sebagai kepala keluarga.

"Saya adalah kepala keluarga dan murni niat saya untuk menjaga dan melindungi marwah dan kehormatan keluarga yang sangat saya cintai," kata Ferdy Sambo.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Hukuman Mati Ferdy Sambo Dianulir MA, Mahfud MD: Sudah Final, Mari Kita Terima
Hukuman Mati Ferdy Sambo Dianulir MA, Mahfud MD: Sudah Final, Mari Kita Terima

Mahkamah Agung (MA) menganulir vonis hukuman mati Fredy Sambo. Eks Kadiv Propam Mabes Polri hanya diganjar pidana penjara seumur hidup.

Baca Selengkapnya
Suciwati Bosan Dengar Janji Penyelesaian Kasus Pembunuhan Munir: Segera Bentuk Pengadilan HAM Ad Hoc
Suciwati Bosan Dengar Janji Penyelesaian Kasus Pembunuhan Munir: Segera Bentuk Pengadilan HAM Ad Hoc

Komnas HAM tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus pembunuhan Munir.

Baca Selengkapnya
Komnas HAM Kecam Pembunuhan Danramil Aradide di Paniai Papua Tengah
Komnas HAM Kecam Pembunuhan Danramil Aradide di Paniai Papua Tengah

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menilai situasi konflik dan kekerasan di Papua semakin mencederai HAM.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pengacara Ancam Proses Hukum Pihak yang Tuding Ferdy Sambo Tak Ada di Sel Lapas Salemba
Pengacara Ancam Proses Hukum Pihak yang Tuding Ferdy Sambo Tak Ada di Sel Lapas Salemba

Pengacara Alvin Lim selaku yang mengungkap soal keberadaan Sambo di lapas tidak mau mempermasalahkan bantahan tersebut.

Baca Selengkapnya
Mahfud Tegaskan Penyelesaian Pelanggaran HAM Berat di Tangan Menko Polhukam Selanjutnya
Mahfud Tegaskan Penyelesaian Pelanggaran HAM Berat di Tangan Menko Polhukam Selanjutnya

Mahfud mengungkapkan ada tiga perkara yang harus diselesaikan Menko Polhukam selanjutnya.

Baca Selengkapnya
Ferdy Sambo Cs hingga Kapolri Tidak Hadir, Sidang Gugatan Orangtua Brigadir J Ditunda
Ferdy Sambo Cs hingga Kapolri Tidak Hadir, Sidang Gugatan Orangtua Brigadir J Ditunda

Keluarga Brigadir J menggugat Ferdy Sambo Cs hingga Kapolri karena menilai melakukan Perbuatan Melawan Hukum.

Baca Selengkapnya
KY Terima 3.593 Laporan Masyarakat, 42 Hakim Dijatuhi Sanksi
KY Terima 3.593 Laporan Masyarakat, 42 Hakim Dijatuhi Sanksi

Ketua Komisi Yudisial (KY) Amzulian Rifai mengatakan, pihaknya menerima 3.593 laporan masyarakat terkait pengawasan perilaku hakim dan investigasi.

Baca Selengkapnya
Disebut Tidak Tidur di Lapas, Beredar Foto-Foto Ferdy Sambo di Tahanan, Rambutnya Gondrong Diikat
Disebut Tidak Tidur di Lapas, Beredar Foto-Foto Ferdy Sambo di Tahanan, Rambutnya Gondrong Diikat

Berikut foto-foto Ferdy Sambo di tahanan yang sempat jadi perbincangan disebut tidak tidur di Lapas.

Baca Selengkapnya
Absen Sidang, Caleg Gerindra dan NasDem Dapil Jatim Dianggap Hakim MK Tak Serius Gugat Sengketa Hasil Pileg 2024
Absen Sidang, Caleg Gerindra dan NasDem Dapil Jatim Dianggap Hakim MK Tak Serius Gugat Sengketa Hasil Pileg 2024

Hakim MK menganggap ketidakhadiran pemohon dianggap gugur dan tidak perlu dilanjutkan untuk direspons pihak terkait.

Baca Selengkapnya