FOTO: Panas, Ricuh Dua Kelompok Pengunjuk Rasa Warnai Demo MK di Patung Kuda
Lemparan batu, botol, dan benda lainnya sempat mewarnai kericuhan tersebut.
Lemparan batu, botol, dan benda lainnya sempat mewarnai kericuhan tersebut.
Pengunjuk rasa yang menolak pemilu curang juga sempat menggelar salat Jumat berjemaah di lokasi demo. Bertindak sebagai khatib dalam salat Jumat tersebut adalah Din Syamsuddin, selaku Ketua Gerakan Penegak Kedaulatan Rakyat (GPKR). Merdeka.com/Imam Buhori
Lalu, sekitar pukul 15.00 WIB, kelompok pengunjuk rasa berbeda datang ke kawasan Patung Kuda. Mereka membawa spanduk bertuliskan "Tolak Intervensi Berkedok Sahabat Keadilan". Merdeka.com/Imam Buhori
Tak lama kemudian, pengunjuk rasa menolak pemilu curang dan massa yang baru datang tersebut saling meelemparkan batu, botol, dan benda lainnya. Merdeka.com/Imam Buhori
Aparat kepolisian yang bertugas di lokasi pun dengan sigap melakukan pengamanan. Mereka membentuk barikade berlapis untuk memisahkan dua kelompok pengunjuk rasa. Merdeka.com/Imam Buhori
Berkat kesigapan aparat kepolisian, kericuhan dua kelompok pengunjuk rasa itu berhasil diredam. Merdeka.com/Imam Buhori
Pengunjuk rasa mendukung hak angket DPR terpantau melempari mobil komando massa penentang hak angket DPR.
Baca SelengkapnyaKedua kubu awalnya hanya saling beradu argumen, namun situasi kian panas hingga diwarnai lemparan batu dan botol air mineral.
Baca SelengkapnyaTPS dibangun sederhana dengan bambu sebagai tiang penyangganya dan terpal sebagai atap.
Baca SelengkapnyaKantor Bawaslu DKI Jakarta DKI Jakarta menjadi sasaran aksi protes dugaan kecurangan Pemilu 2024, pada Kamis (7/3).
Baca SelengkapnyaTiga kelompok relawan paslon 01, 02 dan 03 mengajak seluruh elemen masyarakat bersatu kembali sebagai anak bangsa pasca putusan sidang PHPU.
Baca SelengkapnyaStasiun Pasar Senen telah dipadati ribuan pemudik H-3 Lebaran
Baca SelengkapnyaMereka dilantik untuk diambil sumpah dan janjinya sebagai anggota KPPS.
Baca SelengkapnyaKubu 01 dan 03 menggelar aksi salat dzuhur berjemaah d tengah jalan di depan Patung Kuda Gambir, Jakarta Pusat, Senin (22/4/2024).
Baca SelengkapnyaPerubahan iklim telah membuat Dusun Rejosari Senik, yang dahulu dihuni 225 kepala keluarga (KK), kini ditinggalkan penduduknya.
Baca Selengkapnya