FX Rudy Tegaskan Hanya Karantina Pemudik, Bukan Wisatawan
Merdeka.com - Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo menegaskan, satgas Covid-19 hanya akan mengkarantina para pemudik yang pulang kampung untuk merayakan Natal dan Tahun Baru di Solo. Sehingga ia mempersilakan bagi warga luar kota yang akan melintas atau melakukan perjalanan ke Solo untuk keperluan mendesak lainnya, saat libur akhir tahun.
"Pemudik, mau Natal, mau jagong (kondangan), tugas, itu tidak ada persoalan. Yang dikarantina itu yang mudik. Kalau enggak mudik ya enggak dikarantina. Dan enggak mungkin ada yang mudik, karena liburnya hanya sehari," katanya di Solo, Jumat (11/12).
"Jadi hotel enggak perlu khawatir kaya gini ini," tambahnya.
Dia meminta pelaku usaha yang merasa dirugikan atas aturan tersebut agar memahami kondisi Kota Solo yang hingga saat ini masih terus terjadi penambahan jumlah kasus positif Covid-19.
"Karantina mandiri saja sekarang ada 1.000, kalau di'bledoske' (ditambahi pendatang) ke Solo yang rugi ya masyarakat Solo. Hotel 'enggak' perlu khawatir kayak begitu, 'nek' (kalau) masalah pajak itu risiko pandemi, itu biasa," jelasnya.
Rudy menambahkan, untuk mengantisipasi kedatangan pemudik, pihaknya akan menempatkan petugas di terminal, stasiun dan bandara. Sedangkan di perkampungan akan dijaring melalui program "Jogo Tonggo". Jika masih ada yang nekat, akan dikarantina di Solo Techno Park.
"Kita 'Jogo Tonggo', kalau memang mudik ya biar diantar ke Solo Techno Park," tegasnya.
Menurutnya, untuk memastikan masyarakat memahami aturan tersebut, dikatakannya, akan ada sosialisasi yang dilakukan maksimal H-7 libur Natal, yaitu tanggal 18 Desember 2020. Pihaknya masih menggunakan surat edaran (SE) lama, yang masih berlaku hingga 18 Desember 2020.
Sebelumnya, Pemkot Solo menyiapkan Benteng Vastenburg untuk lokasi karantina pemudik yang nekat datang saat libur Natal dan Tahun Baru 2021. Namun lokasi tersebut kemudian dipindahkan ke Solo Techno Park. Di tempat itu disediakan di Solo Technopark berkapasitas 60 orang.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaKemenkes memperoleh beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19, salah satunya datang dari Kota Bandung.
Baca SelengkapnyaWisatawan nusantara secara mayoritas memilih menginap di rumah saudara atau kerabat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Setelah sempat terpuruk akibat pandemi COVID-19, pariwisata Bali telah bangkit kembali pada tahun 2023.
Baca SelengkapnyaBanyak warga juga menggunakan masker penutup hidung untuk menghindari paparan debu.
Baca SelengkapnyaTren wisatawan mancanegara mulai kembali seperti pra pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaSentul menarik untuk jadi tempat wisata karena menawarkan pesona alam yang asri, udara yang sejuk dan segar, serta beragam atraksi wisata yang dapat dijajal.
Baca SelengkapnyaPungutan sebesar Rp150.000 bagi wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali akan digunakan utamanya untuk menangani permasalahan sampah.
Baca SelengkapnyaPungutan Rp150 ribu ke turis asing akan diberlakukan di seluruh pintu masuk Pulau Bali.
Baca Selengkapnya