Gerombolan Pemotor Kembali Berulah di Denpasar, Keroyok Tiga Orang hingga Babak Belur
Pengeroyokan itu terjadi di Jalan Gunung Soputan, depan Balai Pertemuan Bhumiku, Desa Pemecutan Kelod, Denpasar Barat, Bali pada Rabu (17/1) dini hari.
Pengeroyokan itu terjadi di Jalan Gunung Soputan, depan Balai Pertemuan Bhumiku, Desa Pemecutan Kelod, Denpasar Barat, Bali pada Rabu (17/1) dini hari.
Kasus pengeroyokan diduga dilakukan gerombolan pemotor kembali terjadi di Jalan Gunung Soputan, depan Balai Pertemuan Bhumiku, Desa Pemecutan Kelod, Denpasar Barat, Bali pada Rabu (17/1) dini hari.
Ada tiga korban dalam peristiwa tersebut. Korban pertama bernama Hendra, yang mengalami luka di kepala dan lutut. Korban kedua bernama Arel mengalami luka di kepala, pipi kiri dan lutut.
"Selanjutnya ketiga korban dibawa ke RSUP Sanglah dengan ambulans Puskesmas Kota Denpasar," kata Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi, Rabu (17/1).
Sementara itu, dari keterangan saksi bernama Gede Hermawan menerangkan bahwa sekitar pukul 02.30 WITA, yang saat itu berada di Pos Bhumiku melihat ada orang yang mengendarai sepeda motor Vixion kurang lebih lima orang. Pemotor sambil menggeber sepeda motor dan mengacungkan jari tangan.
Saksi kemudian menghubungi Babinsa Desa Pemecutan Kelod.
Setelah itu, saksi membuka pintu gudang para pelaku langsung kabur.
Adapun ciri-ciri pelaku menggunakan tiga motor Vixion warna hijau, kuning dan hitam dan semua berboncengan.
Kemudian dari keterangan saksi bernama Trio Danda mengatakan bahwa pada pukul 02.00 WITA saksi mau mencari bengkel tambal ban karena ban sepeda saksi bocor.
Saksi melihat 10 orang menggeber sepeda motor di tikungan Gunung Payung dan mengeroyok korban atau teman saksi.
Selanjutnya ketiga korban di kejar sampai di depan Balai Pertemuan Bhumiku Jalan Gunung Soputan.
"Belum diketahui motif keributan antara kedua belah pihak," ujar AKP Sukadi.
Kasi Humas Polres Badung Bali, Iptu I Ketut Sudana mengatakan, dari laporan diterima polisi peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (17/1) sekitar pukul 02.25 WITA.
"Ada pengaduan telah terjadinya kerumunan warga di daerah Cemagi diduga terdapat segerombolan buruh proyek berkumpul dan salah satu dari mereka dalam keadaan mabuk, sehingga menyebabkan keresahan terhadap warga," kata Iptu Sudana, Rabu (17/1).
"Kemudian menenangkan warga agar tidak main hakim sendiri dan mengamankan para warga yang diduga membuat keonaran yang menyebabkan keresahan di tempat kejadian serta mengamankan sebanyak tujuh orang ke Polsek Mengwi untuk dimintai keterangannya," ujar Iptu Sudana.
Sebelumnya diberitakan, kasus pengeroyokan juga terjadi di Jalan Raya Sempidi-Dalung, di Banjar Uma Gunung, Kelurahan Sempidi, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali, pada Selasa (16/1) kemarin.
Seorang pemuda bernama Adhi Putra Krismawan (23) asal Kabupaten Buleleng, Bali, tewas mengenaskan di Jalan Raya Sempidi-Dalung, di Banjar Uma Gunung, Kelurahan Sempidi, Kecamatan Mengwi, Badung. Korban diduga tewas karena menjadi korban pengeroyokan segerombolan pemotor dan videonya viral di media sosial.
Gerombolan bermotor berjumlah 17 orang dengan 7 sepeda motor.
Baca SelengkapnyaDugaan pencurian sepeda motor itu terjadi di Jalan Batu Tumbuh IV, Tugu Selatan, Koja Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaPara bule ini terlihat bergaya dengan kompak menggunakan kaca mata, lalu mengacungkan jari saat aksi konvoinya direkam.
Baca SelengkapnyaPelaku baru bebas tahun 2021 kasus yang sama yakni pencurian kendaraan bermotor
Baca SelengkapnyaRicuh saat malam Tahun Baru, warga di Bali bakar tiga sepeda motor Pecalang
Baca SelengkapnyaCalon korban sempat meneriaki pelaku, namun pelaku berhasil kabur.
Baca SelengkapnyaBanjir yang merendam Jalan Medoho belum seberapa parah di banding daerah lainnya.
Baca SelengkapnyaKorban diketahui berinisial KRK (26) asal Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung.
Baca SelengkapnyaSeorang pemotor tewas dengan sejumlah luka setelah diserang orang tak dikenal (OTK) saat berkendara di Jalan Bangka, Mampang Parapatan, Jakarta Selatan.
Baca Selengkapnya