Gubernur Kalbar Minta Satgas Covid-19 Tegas Tegakkan Prokes: Jangan Takut Dicemooh
Merdeka.com - Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji menegaskan, dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh Satgas penanganan COVID-19 Kalbar, maka ia minta kepada seluruh Satgas kabupaten/kota harus bisa bertindak tegas dengan "dibackup" dari TNI-Polri, kejaksaan dan pengadilan.
"Jangan ragu kalau satu kata seluruhnya, jangan takut dicemooh orang-orang, hanya satu kata tindak tegas," kata Sutarmidji saat menghadiri rapat evaluasi pelaksanaan Satgas tugas penanganan COVID-19 di Makodam XII/Tpr di Sungai Raya, Jumat (18/6).
Selain Gubernur, hadir juga dalam rapat evaluasi itu Ketua DPRD Provinsi Kalbar, Pangdam XII/Tpr, Wakapolda Kalbar, Danlanud Supadio, Danlantamal XII/Pontianak, Kajati dan Kapengti Kalbar, para pejabat utama Kodam XII/Tpr serta para pejabat terkait lainnya.
"Saat ini PPKM skala mikro desa dan RT di Kalbar sudah mencapai seratus persen. Sedangkan pendanaannya bisa menggunakan delapan persen dari dana desa dengan pengawasan dari kejaksaan dan pengadilan," kata Sutarmidji.
Untuk itu ia meminta para kepala desa agar tidak ragu menggunakan dana desa dalam penanganan COVID-19.
"Asal dimanfaatkan dengan betul untuk penanganan COVID-19, dan jangan ragu menggunakan itu," katanya.
Terkait dengan vaksinasi, ia menyampaikan, untuk mempercepat penanganan COVID-19 akan melaksanakan vaksinasi kepada semuanya, terutama masyarakat yang bekerja.
"Kita tidak lagi memandang usia, vaksin saja sebanyak banyaknya, dan tidak pandang usia," ujarnya.
Sementara itu, Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad menyampaikan, terkait penanganan pelintas batas dan Pekerja Migran Indonesia di perbatasan saat ini Satgas tidak mengalami kendala, dan semua berjalan dengan baik berkat kerjasama semua pihak.
"Saya kira semuanya sudah bekerja keras bisa mengawal dalam mengkanalisasi kejadian menonjol di perbatasan, dan alhamdulillah itu tidak menyebar," katanya.
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada para kepala desa dan ketua RT di Kalbar yang telah bekerja secara maksimal, sehingga PPKM skala mikro dapat mencapai seratus persen, yang saat ini sudah ada lebih dari 2.031 Posko PPKM skala mikro di Kalbar.
"Para Ketua RT kita luar biasa. Mereka sudah bisa mengorganisir masyarakatnya sehingga tetap produktif. Mudah-mudahan dengan adanya capaian seratus persen posko-posko di desa maupun RT ini bisa mempercepat perubahan perilaku masyarakat untuk taat dan patuh terhadap protokol kesehatan," katanya.
Ia mengatakan terkait dengan vaksinasi, Kodam XII/Tpr nantinya akan melaksanakan serbuan teritorial vaksinasi. Masyarakat yang belum divaksin diharapkan dapat ikut serta dan tidak tidak perlu takut untuk divaksin.
"Kita tentara sudah divaksin semua, mau vaksin Sinovac dan Astrazeneca sudah semua dan tidak ada masalah. Jadi jangan ragu-ragu, ayo masyarakat secara bertahap ikuti. Ada tempat-tempat yang sudah ditentukan dalam serbuan teritorial, mari sambut vaksin dengan sukacita jangan takut," ujarnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mahyeldi menyebut juga telah memerintahkan BPBD Sumbar untuk berkoordinasi dengan BPBD daerah untuk mengambil langkah tindak lanjut.
Baca SelengkapnyaLuas hamparan panen di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa seluas 266 hektar.
Baca SelengkapnyaLebaran menjadi momen hadirnya hidangan-hidangan khas daerah yang mungkin jarang ditemukan serta menambah suasana Idul Fitri semakin terasa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kepala Desa dan Sekretaris Desa di Ogan Ilir, Sumatera Selatan, dilaporkan ke Bawaslu karena diduga mengajak warga memilih caleg tertentu
Baca SelengkapnyaKemenkes memperoleh beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19, salah satunya datang dari Kota Bandung.
Baca SelengkapnyaUntuk itu melalui kerja sama ini diharapkan dapat membantu layanan kesehatan di Lapas Cibinong menjadi lebih optimal.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kota Prabumulih menonaktifkan Bidan ZN dari jabatan Lurah Sindur, Kecamatan Cambai, setelah dia diduga melakukan malapraktik.
Baca SelengkapnyaTinjau Gudang Bulog Pematang Kandis, Jokowi Pastikan Stok Beras Aman
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut, perubahan gejala tersebut akibat pengaruh reaksi imunologi.
Baca Selengkapnya